Pelantikan HIPMI Momentum Pengusaha Muda Andil dalam Percepatan Ibu Kota Negara

Jumat, 24 Februari 2023 – 23:32 WIB
Pelantikan HIPMI Momentum Pengusaha Muda Andil dalam Percepatan Ibu Kota Negara. Presiden Jokowi hadir dalam pelantikan HIPMI. Foto: dok. HIPMI

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Wdodo (Jokowi) mengapreasi terpilihnya 239 pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) masa bakti 2023-2025.

Dia mengatakan 239 pengurus HIPMI masih kurang besar dibandingkan jumlah penduduk Indonesia, sebanyak 282 orang.

BACA JUGA: Dukung Program Pemerintah, HIPMI Luncurkan Gerakan Nol Karbon

"Dari sabang sampai merauke semuanya bisa terakomodir dalam kepengurusan HIPMI yang sekarang," kata Jokowi dalam pelantikan pengurus besar HIPMI di Jakarta, baru-baru ini.

Ketua Umum HIPMI Akbar Buchori pun optmistis organisasi yang dipimpinnya mampu meningkatkan perekonomian Indonesia.

BACA JUGA: Kepindahan Ibu Kota Negara jadi Peluang Emas Bagi Wulandari Bangun Laksana

"Kami berkomitmen menjadi penggerak ekonomi bangsa mendukung berkelanjutan ekonomi nasional," kata Akbar Buchori, dalam keterangannya, Jumat (24/2).

Ditemui di tempat terpisah, Muliandy Nasution yang terpilih sebagai Ketua Bidang Infrastruktur, Tata Ruang dan Perhubungan mengatakan HIPMI sejatinya adalah pusat inkubator.

BACA JUGA: IKN Berkomitmen Bantu Pemerintah Bangun Ibu Kota Negara Nusantara

Bukan hanya menghasilkan anak muda yang mampu berusaha, tetapi bersama pemerintah memberikan kontribusi.

"Selain itu menjawab berbagai permasalahan-permasalahan kenegaraan yang ada saat ini ataupun yang akan datang," kata Muliandy Nasution, dalam keterangannya, Jumat (24/2).

Menurut dia, pelantikan pengurus HIPMI oleh Presiden Jokowi dimaknai sebagai momentum bagi pengusaha muda mempercepat akselerasi tidak hanya dalam sikap dan tingkah laku.

"Dimulai dari berpikir sebagai terobosan dan kreativitas dalam menghadapi sebuah permasalahan ke depan adalah keniscayaan," tuturnya.

Dia meyakini rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia, bukan hanya menyoal perihal simbolis saja.

"Kita wajib merekontruksi ulang apa-apa saja yang tujuannya demi kebaikan dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya. (jlo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler