jpnn.com, JAKARTA - Kepengurusan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) masa bakti 2024 – 2029 berkomitmen mendukung program makan siang bergizi.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP APJI terpilih Tashya Megananda Yukki seusai acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP APJI ) untuk di Kementerian Inventasi/BKPM, Jakarta, Kamis (27/6).
BACA JUGA: Tedi Supardi Mewarnai Bursa Ketum APJII 2024-2028
Tashya menyebutkan saat ini APJI memiliki anggota sekitar 3.500 pengusaha di seluruh Indonesia yang bergerak di kuliner.
Menurutnya, dengan ribuan keanggotaan tersebut yang rata-rata sudah tersertifikasi siap mendukung semua program pemerintah termasuk pemberian makan gratis bergizi.
BACA JUGA: APJII & Adhouse Clarion Berkolaborasi di DTI-CX 2024,.Perkuat Transformasi Digital
"Pastinya kami mendukung program-program pemerintah terutama yang berkaitan dengan makanan bergizi, menu-menu makanan bergizi. Jadi, mungkin lebih baik untuk bisa kerja sama, bersinergi dengan APJI," kata Tashya.
Tashya juga menyebutkan pihaknya berkomitmen dalam mengembangkan industri jasa boga yang ada di Indonesia.
"Hal ini mencerminkan komitmen APJI dalam mengembangkan industri jasa boga Indonesia secara berkelanjutan, dengan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan industri jasa boga pada khususnya," ucapnya.
Senada, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta APJI berkontribusi mendukung program makan bergizi yang diusung oleh presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Pak Prabowo dalam pemerintahan yang akan datang itu mempunyai kebijakan untuk makan makanan bergizi gratis. Nah, ibu Tashya (Ketua Umum DPP APJI), pintar-pintarlah bergaul cari informasi dan tahu bagaimana cara membuat agar ini semua teman-teman daerah bisa ikut mengambil bagian," kata Bahlil.
Bahlil berharap pengurus APJI dari pusat hingga yang ada di seluruh daerah bisa mendukung program makan siang gratis bergizi yang diusung oleh pemerintahan baru.
Dia juga menyampaikan konsep program makan bergizi gratis oleh presiden dan wakil presiden terpilih sedang dibuat, apakah diserahkan ke sekolah atau bakal melibatkan pihak ketiga.
Bahlil menyebutkan bahwa anggaran program tersebut pada tahun ini yang telah disetujui mencapai Rp 70 triliun dan ditargetkan anggaran pada 2029 kurang lebih sekitar Rp 400-Rp 500 triliun.
"Ini bahkan saya bocorkan untuk jenis makanannya pun ini tidak seragam, makannya diganti (namanya) bergizi, kalau di Papua mungkin ikan dari pada daging sapi, di Maluku ikan, mungkin di daerah sini (Jakarta) sapi," jelas Bahlil.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra