Tedi Supardi Mewarnai Bursa Ketum APJII 2024-2028

Kamis, 16 Mei 2024 – 03:14 WIB
Ketua APJII DKI Jakarta Tedi Supardi Muslih. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Tedi Supardi Muslih, Ketua Badan Pengurus Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Daerah Khusus Jakarta, mendeklarasikan diri maju dalam kontestasi Ketua Umum APJII 2024-2028.

Pada acara deklarasi yang diadakan pada Rabu, 15 Mei 2024, di Jakarta Selatan, Tedi menyampaikan tujuh program prioritas jika terpilih sebagai Ketum APJII 2024-2028.

BACA JUGA: Menuju Perayaan Waisak: 40 Bhikkhu Thudong Jalan Kaki dari TMII Menuju Candi Borobudur

"Setelah terlibat cukup lama di organisasi ini, saya ingin lebih mendedikasikan diri saya untuk organisasi ini agar dapat lebih maju, bertumbuh dan bermanfaat untuk semua anggota. Saya ingin mewakafkan waktu saya untuk APJII," ujar Tedi.

Saat ini APJII memiliki 15 simpul Internet Exchange yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya di Jakarta (Indonesia Internet Exchange), Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Balikpapan, dan Pontianak.

BACA JUGA: UNESCO Jadikan Arsip Pabrik Indarung 1 Semen Padang sebagai Memory of The World Asia Pasifik

Sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah APJII Daerah Khusus Jakarta, Tedi telah melakukan berbagai terobosan.

Di antaranya, mendirikan training center di STC Senayan, yang ditujukan untuk memfasilitasi berbagai pelatihan terkait industry internet kepada anggota.

BACA JUGA: Bendungan Ameroro Garapan PT Hutama Karya Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat

Di kantor seluas 100 meter persegi tersebut, yang juga merupakan kantor APJII Daerah Khusus Jakarta, tersedia fasilitas training center untuk kapasitas 24 personel, yang dilengkapi berbagai peralatan, di antaranya proyektor, sound system, hingga berbagai peralatan multimedia untuk streaming, bahkan entertainment.

Dengan fasilitas yang dimiliki APJII Daerah Khusus Jakarta, pengurus wilayah dapat melakukan berbagai aktifitas bisnis tanpa membebani pusat terkait biaya.

"Untuk mengurusi organisasi sebesar APJII, diperlukan figur yang dapat mendedikasikan waktunya untuk organisasi. Kalau masih aktif day-to-day di perusahaan, mungkin tidak terlalu efektif," kata eks officio dari PC24 Telekomunikasi Indonesia ini.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler