jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyatakan setelah diberlakukannya penyekatan wilayah dan peniadaan mudik, jumlah penumpang turun.
Tidak hanya pada volume kendaraan di jalan tol, hal ini juga terjadi pada angkutan penyeberangan. Pada Minggu (9/5), Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Cucu Mulyana menyampaikan bahwa sarana dan prasarana di Lintas Merak-Bakauheni mengalami sejumlah penyesuaian.
BACA JUGA: Begini Kondisi di Pelabuhan Merak Saat Ini
“Selama masa pengendalian transportasi, baik dermaga dan kapal yang operasional kami kurangi jumlahnya sesuai kebutuhan,” kata Cucu mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi.
Menurutnya, saat ini dermaga yang beroperasi dari semula sebanyak 7 pasang menjadi 3 pasang dengan komposisi 1 eksekutif dan 2 reguler.
BACA JUGA: Ratusan Pemudik Telantar di Pelabuhan Jangkar, Ada yang Sudah 3 Hari Mengantre
Jumlah kapal yang beroperasi dari semula 31 unit per hari menjadi 14 unit. Penambahan pengoperasian dermaga dan kapal ini nantinya akan situasional tergantung dari jumlah permintaan atau kebutuhan penumpang.
“Untuk data produktifitas rata-rata penumpang dan kendaraan sejauh ini terdapat penurunan," ujar Cucu.
Cucu memerinci, jika dibandingkan masa normal, saat peniadaan mudik penumpang di Pelabuhan Merak turun 72 persen (7.014 penumpang).
Kemudian kendaraan roda 2 turun 97 persen (27 unit), dan roda 4 campuran turun sebanyak 41 persen (3.437 unit).
Sementara di Pelabuhan Bakauheni jumlah penumpang turun 90 persen (2.284 penumpang), roda 2 turun 99 persen (6 unit), dan roda 4 campuran turun 67 persen (1.871 unit).
Sebagai perbandingan, lanjut Cucu, pada kondisi normal di Pelabuhan Merak jumlah penumpang per hari rata-rata 25.488 penumpang, kendaraan roda 2 780 unit, dan kendaraan Roda 4 campuran 5.826 unit.
"Sementara di Pelabuhan Bakauheni dalam kondisi normal rata-rata penumpang per hari mencapai 22.071 penumpang, roda 2 639 unit, dan roda 4 campuran 5.612 unit," beber dia.
Ditjen Hubdat telah melakukan sejumlah upaya seperti screening di beberapa titik pemeriksaan sebelum kendaraan masuk.
Hal itu sebagai upaya untuk mencegah adanya pemudik yang lolos.
Tim gabungan, kata Cucu telah memastikan calon pengguna jasa angkutan penyeberangan telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Permenhub no 13/2021 dan SE Gugus Tugas Nomor 13/2021 beserta addendumnya.
"Kami berharap dengan pengendalian transportasi khususnya di penyeberangan ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, melindungi keselamatan masyarakat, memastikan sistem ekonomi tetap tumbuh melalui kelancaran angkutan logistik,” tegas Cucu.
Kendati demikian dia memastikan ketersediaan logistik akan tetap terjamin karena angkutan logistik tetap berjalan normal.
" Angkutan barang dipastikan tetap dapat menyeberang baik dari Merak ke Bakauheni maupun sebaliknya," ucap Cucu Mulyana. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia