Dalam perlombaan yang menjadi spesialisasinya ini, Caster Semenya, nama sang pelari, mulai memimpin di separuh lintasan terakhir, hingga akhirnya memasuki finish dengan keunggulan 2,45 detik dari Janeth Jepkosgei, juara bertahan yang ada di belakangnya - disusul Jennifer Meadows dari Inggris
BACA JUGA: Sayap Baru McLaren untuk Valencia
Catatan waktu Semenya yang 1 menit 55,45 detik sendiri disebut merupakan rekor dunia baru.Usai memasuki garis akhir tersebut, seperti diberitakan, Semenya terlihat menepuk pundaknya dengan kedua tangan
Keberhasilan itu diraih Semenya pada hari yang sama dengan pengumuman resmi dari IAAF - lembaga dunia bidang atletik - bahwa ia tengah menjalani sebuah uji gender, lantaran jenis kelaminnya yang diragukan masuk ke dalam kategori wanita
BACA JUGA: Modal Berburu Scudetto
Tes verifikasi itu sendiri telah diminta IAAF untuk dilakukan oleh institusi atletik Afsel sekitar tiga pekan lalu.Semenya tercatat mulai menjadi pusat perhatian beberapa waktu lalu, setelah mencetak rekor dunia 1 menit 56,72 detik di nomor lari 800 meter, dalam Kejuaraan Atletik Junior Afrika, di Mauritius
Idealnya, setiap masalah atau keraguan terhadap status seorang atlet, harus diselesaikan menjelang sebuah kompetisi besar
BACA JUGA: Tim Sea Games Miskin Dana
Namun dalam kasus ini, Semenya memang muncul menarik perhatian secara tiba-tiba hanya dalam hitungan hari, dari seorang pelari remaja tak terkenal menjadi pelari favorit di nomor 800 meterArtinya juga, uji gender yang dijalankan terhadap Semenya, yang biasanya butuh waktu beberapa pekan, tak akan selesai dalam waktunya (di kejuaraan dunia ini, Red).Sementara itu sebelum perlombaan (nomor 800 meter yang diikuti Semenya, Red), juru bicara IAAF Nick Davies menekankan bahwa persoalan saat ini adalah "isu kesehatan (medis) dan bukan masalah kecurangan"Davies pun mengatakan bahwa tes yang "sangat kompleks" itu sudah mulai dijalankanDijelaskan pula, tes tersebut membutuhkan semacam evaluasi medis terhadap fisik, berdasarkan laporan dari beragam ahli mulai dari ginekolog, endokrinolog, psikolog, spesialis obat internal, hingga pakar gender.
Manajer tim Afsel sendiri, Phiwe Mlangeni-Tsholetsane, tak mau memberikan konfirmasi yang membenarkan maupun menolak bahwa Semenya memang tengah menjalani tes seperti disebutkan"Kami mendaftarkan Caster (Semenya) sebagai wanita, dan kami ingin tetap membiarkannya begituSikap kami jelas soal Caster, dan kami tak punya komentar lebih jauh lagi tentang itu," katanya(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedro Bintang Baru Barca
Redaktur : Tim Redaksi