JAKARTA - Manajemen timnas Indonesia kembali melontarkan peryataan yang patut dipertanyakanYaitu menutup pintu bagi pelatih klub ISL (Indonesian Super League) untuk menjadi pelatih timnas.
Alasan yang yang digunakan adalah pasal 70 statuta FIFA
BACA JUGA: Ikut Pilihan Masyarakat Palembang
Padahal dalam pasal tersebut hanya berkaitan dengan pemain dan kompetisiBACA JUGA: Villa Masih Berharap Euro 2012
Secara, logika, dalam kebijakan PSSI, pelatih yang dipercaya melatih timnas juga harus meninggalkan klub yang dilatihnya
"Jadi itu (menunjuk pelatih dari ISL) tidak mungkin
BACA JUGA: Kans Aji Santoso dan Widodo
Pasal statuta FIFA melarangnyaKita akan memakai yang dari IPL (Indonesian Premier League)," kata Bernhard Limbong, penanggungjawab timnasTertutupnya pelatih ISL untuk mengarsiteki timnas ini juga tidak sinkron dengan keputusan KOmdis PSSI yang tidak akan member sanksi kepada pemain dan pelatih yang bermain di ISLAlasannya, karena mereka hanya korbanPernyataan itu juga dinyatakan oleh Limbong yang menjabat sebagai ketua Komisi Disiplin (Komdis ) PSSI.
Sementara itu, PSSI langsung bergerak menyiapkan pengganti Rahmad Darmawan untuk mengisi kekosongan pelatih timnas U-23. Sepertinya penggantinya tidak akan jauh-jauh
Berhanrd Limbong mengatakan jika Aji Santoso dan Widodo C Putro yang sebelumnya menjadi asisten akan menjadi kandidat utama pengganti Rahmad Darmawan"Idealnya ya Aji Santoso dan WidodoToh lisensinya sama juga kanHanya kemarin Rahmad Darmawan yang dituakan," cetus Limbong.
Untuk membantu di tim kepelatihan, menurut Limbong PSSI akan mencari asisten lagiNama yang muncul adalah Nil Maizar atau MZein Al HadadNil saat ini terikat kontrak dengan Semen PadangSementara Al Hadad sebelumnya melatih Deltras Sidoarjo dan juga klub Liga Primer Indonesia, Manado United(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persidafon - Persiwa Susul Didegdradasi
Redaktur : Tim Redaksi