Pelatih Jakarta BNI 46 Serukan Evaluasi Wasit Proliga 2022, Ini Biang Keroknya

Sabtu, 15 Januari 2022 – 12:31 WIB
Spiker Jakarta BNI 46 Dimas Saputra saat bertanding melawan Surabaya Bhayangkara Samator pada Proliga 2022 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jumat (15/1). Foto: Sportsmoment.id/Erly Bahtiar

jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Jakarta BNI 46 Samsul Jais tampaknya masih belum puas dengan keputusan wasit kendati tim asuhannya menang atas Surabaya Bhayangkara Samator pada lanjutan Proliga 2022.

Jakarta BNI 46 menang tipis  3-2 (32-30, 31-33, 25-20, 24-26, 17-15) kontra Surabaya Samator pada laga yang bergulir di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jumat (15/1).

BACA JUGA: Jakarta BNI 46 Telan Pil Pahit di Laga Pertama Proliga 2022

Laga ini berlangsung ketat. Kedua tim saling balas membangun serangan dan terlibat kejar mengejar skor.

Sayang, kepemimpinan wasit terlihat kurang baik. Jakarta BNI 46 menjadi tim yang cukup dirugikan.

BACA JUGA: Bogor LaVani Menang di Debut Proliga 2022, SBY Soroti Hal Ini

Tercatat, empat kali kubu Jakarta BNI 46 melakukan protes terhadap keputusan wasit pada gim keempat.

Salah satunya ketika smes Tozaki Takahiro yang dianggap mengenai pemain Samator. Namun, wasit justru berpendapat sebaliknya.

BACA JUGA: Pemain Asing Jakarta Pertamina Fastron Mulai Jatuh Cinta dengan Kuliner Indonesia

Samsul Jais, bahkan sempat melakukan protes ke meja wasit. Akan tetapi, sang pengadil lapangan tetap teguh pada pendiriannya.

Beruntung, pada pertandingan ini Jakarta BNI 46 memiliki mental juara hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.

"Laga ini merupakan sejarah, terlepas dari ketatnya skor 3-2 serta beberapa kali terjadi deuce."

"Kami beruntung bisa memenangi pertandingan ini karena di sini yang berbicara mental bukan lagi taktik. Sejauh ini kami cukup puas dengan permainan tim," ungkap Samsul.

Mantan pelatih Palembang Bank Sumsel Babel itu berharap Proliga selaku penyelenggara bisa mengevaluasi wasit yang bertugas.

Pasalnya, pada laga ini banyak sekali keputusan wasit yang merugikan anak asuhnya.

"Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Mereka harus dievaluasi. Kalau sekali dua kali mungkin bisa dimaklumi, tetapi ini sampai empat kali dalam satu set, itu sudah berlebihan."

"Jujur saya kecewa dengan beberapa keputusan wasit. Sebab, dalam Proliga kami mencari satu angka saja susah. Saya pikir perlu diadakan evaluasi bagi wasit kepala maupun hakim garis," imbuh pelatih timnas Indonesia pada Asian Games 2018 itu.(mcr16/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler