jpnn.com, ITALIA - Juventus mengalami kekalahan pertama dengan skor 2-4 dari AC Milan, sejak Liga Italia kembali digelar bulan lalu, setelah sempat dihentikan akibat pandemi COVID-19.
Menurut pelatih Juve Maurizio Sarri, tidak ada gunanya memikirkan kekalahan tersebut.
BACA JUGA: Juventus KO, Milan Naik Peringkat
Ia ingin si nyonya tua segera bangkit dan mempersiapkan pemainnya untuk pertandingan selanjutnya.
Juventus awalnya mendominasi pertandingan lanjutan Liga Italia yang digelar di San Siro, Selasa setempat atau Rabu (8/7) dini hari WIB.
BACA JUGA: Barca dan AC Milan Sama-Sama Incar Kiper Muda Asal Brasil Ini
Adrien Rabiot dan Cristiano Ronaldo memberi Juventus unggul lebih dulu.
Namun, Milan membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol dalam waktu lima menit pada babak kedua.
BACA JUGA: Klasemen Sementara Liga Italia, Ketat!
Hal tersebut tentu sangat mengejutkan bagi pemuncak klasemen liga Italia ini.
Zlatan Ibrahimovic mencetak penalti pada menit ke-62 dan Franck Kessie menyamakan kedudukan empat menit kemudian sebelum Rafael Leao membuat mereka unggul satu menit setelah itu.
Lalu Ante Rebic memastikan kekalahan I Bianconeri tersebut pada menit ke-80.
"Saya rasa 60 menit pertama kami adalah tim kelas dunia. Kami memegang kendali penuh dan kemudian kami pingsan," kata Sarri kepada DAZN usai pertandingan yang dilansir Reuters.
Lebih lanjut Sarri mengatakan, tidak ada gunanya berpikir terlalu banyak tentang kekalahan yang terjadi.
Karena Juve harus memiliki pertandingan lain, yang hanya berselang tiga hari ke depan.
Juventus saat ini mengantongi 75 poin, unggul tujuh poin di puncak klasemen dari peringkat kedua Lazio yang mengantongi 68 poin.
Liga Italia menyisakan tujuh pertandingan lagi. Juventus dijadwalkan menjamu Atalanta akhir pekan ini.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang