Pelatih Pacman Paham De la Hoya

Kamis, 04 Desember 2008 – 06:26 WIB
Petinju Indonesia Mario Blasius Kali (merah). Foto: Inasgoc

jpnn.com - LAS VEGAS - Suhu persaingan Oscar de la Hoya dengan Manny "Pacman" Pacquiao semakin panasItu sejalan dengan semakin dekatnya duel mereka dalam pertarungan bertajuk The Dream Match di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat (AS), Minggu WIB nanti (7/12)

BACA JUGA: Mosley Akui Pakai Doping



Sulit memprediksi siapa yang akan memenangi pertarungan kelas welter yang disebut sebagai partai terakbar sepanjang 2008 tersebut
Baik Pacman maupun De la Hoya memiliki skill dan pengalaman yang sulit ditandingi

BACA JUGA: Yayan Datang, CLS Menang



Namun, Pacman bisa memiliki kelebihan dari lawannya
Itu terkait dengan pemahaman pelatih Pacman, Freddie Roach, atas kelebihan dan kekurangan De la Hoya

BACA JUGA: Persema Amuk Persiku

Sebab, Roach pernah menangani De la HoyaKeduanya pernah bekerja sama tahun laluSaat itu petinju berjuluk Golden Boy tersebut menghadapi pertarungan besar melawan Floyd Mayweather JrPertarungan itu menjadi kekalahan kelima sekaligus terakhir bagi De la Hoya

"Saya sangat yakin pada kemampuan Pacquiao untuk pertandingan ini," ucap Roach seperti dilansir Sportinglife"Dia akan menjatuhkan lawannya dalam sembilan ronde," lanjut pelatih asal AS itu

Menurut Roach, fisik De la Hoya cepat terkurasApalagi, saat ini petinju dengan rekor 39-5, 30 KO tersebut akan melakoni pertandingan di usia 35 tahunRoach pun memprediksi bahwa De la Hoya akan kesulitan untuk menghadapi serangan-serangan yang dilancarkan Pacquiao (47-3, 35 KO)

"Oscar tak akan kuat menahan Manny, bertarung tiga menit di setiap ronde, yang selalu menyerang dan menekannyaMengambil keuntungan dengan bertarung dari jarak dekatOscar sudah lemah di akhir karirnya," kata Roach.

Pacquiao sendiri mengakui telah berdiskusi banyak dengan Roach mengenai strategi pertarungan melawan De la HoyaDia mengatakan sudah mengantongi kelemahan dan kelebihan lawannya itu.

"Saya merasa baik-baik sajaMelawan De la Hoya, Anda harus mampu mengimbanginyaHarus berhati-hati dan berjaga-jaga terhadap hook kirinyaAnda harus masuk ke dalam jangkauannya dan melepaskan pukulan sebanyak-banyaknya sebisa mungkin dan langsung keluar," beber Pacman seperti dikutip Manila Bulletin Online.

Pada saat bersamaan, De la Hoya juga tak mau kalah sesumbarDia mengakui sudah kembali berada di kondisi terbaik setelah persiapannya selama iniBaginya, bukti sesungguhnya ada di atas ring.

"Bila dapat mengubah pendapat orang dengan penampilan saya hingga membuat mereka berpikir saya masih bisa melakukannya, saya mampu menjalankan misi dan tugas saya sudah selesai," tukasnya

Keuntungan Pacman dari segi pelatih tidak lepas dari sikap De la Hoya yang kurang respek terhadap pelatihSebelum pertarungan melawan Mayweather Jr, dia menegaskan tidak akan lagi naik ring tanpa bimbingan RoachTetapi, janji itu hanya omong kosong karena dia langsung memecat Roach

Selain kelemahan tersebut, Oscar juga menunjukkan beberapa sikap inkonsisten lainnyaSuatu hal yang sedikit mereduksi kebesarannya sebagai petinju dengan kemampuan dan bakat super(ady/ang)

Kelebihan dan Kekurangan De la Hoya

Kelebihan

Jam TerbangSejak mulai terjun ke pro setelah meraih medali emas Olimpiade 1992, dia menjelma menjadi salah seorang petinju terbesarDia sudah berada di arena tinju bayaran selama 16 tahun dan tetap menjadi penarik perhatian olahraga tinju.

Start Luar BiasaDe la Hoya memiliki rekor yang baik pada awal karirnya dengan tak terkalahkan di 31 pertarunganDia baru kalah dari jagoan Puerto Riko Felix Trinidad pada 1999Selebihnya, dia meraih 39 kemenangan dari 44 kali naik ring.

Hook Kiri Mematikan. Pukulan itu sudah menjadi senjata andalan bagi De la HoyaBanyak momen manis yang diperoleh dari senjatanya tersebut

KecepatanKecepatan menjadi atribut yang melekat pada gaya tarung De la HoyaKecepatan menjadi aset terbesar yang dimilikinya.

Lintas KelasDe la Hoya sudah mencicipi setidaknya lima kelasKelas bulu super, ringan, welter ringan, welter, dan menengah ringanBeberapa petinju besar, seperti Shane Mosley, Felix Trinidad, Bernard Hopkins, dan Floyd Mayweather jr, pernah dihadapinya.

Kekurangan

PlinplanHal itu bisa dilihat dari keputusan pensiun yang sudah beberapa kali dinyatakannya dan beberapa kali dilanggarnyaSelain itu, dia kerap berganti pelatih, padahal sebelumnya dia menyatakan setia kepada satu pelatihTermasuk kepada Freddie Roach yang kini melatih Manny Pacquiao.

Tidak KesatriaDia tak mau menerima kekalahan dengan baik dan cenderung menyalahkan orangItu kerap mencoreng kredibilitasnya sebagai petinju terbaik di dunia profesional.

Pemecat PelatihGonta-ganti pelatih menjadi hal biasa baginyaBuruknya, dia melakukannya tanpa berbicara secara personal kepada pelatih bersangkutanHal yang sama terjadi pada Roach

Stamina dan Mental MenurunSudah bukan rahasia, makin banyak ronde berjalan, makin menurun kemampuannyaMenurut pengamat, hal itu lebih disebabkan faktor mental dibandingkan sisi fisik De La HoyaKepercayaan dirinya makin habis ketika tak bisa merobohkan lawan dengan cepat.

Kalah pada Partai BesarDia pernah berhadapan dengan jajaran petinju besar di dunia profesional, seperti Shane Mosley, Felix Trinidad, Bernard Hopkins, dan Floyd Mayweather JrTapi, semuanya berakhir dengan kekalahanSeluruh kekalahan (lima kali) dari empat petinju itu (dua kali dari Mosley).

BACA ARTIKEL LAINNYA... Myanmar Datang Tak Bersama-sama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler