jpnn.com, SURABAYA - Kepemimpinan wasit Novari Ikhsan sedikit disorot pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera dalam laga perdana grup C Piala Presiden 2018 melawan PS TNI di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (18/1) sore.
Bukan soal kartu merah yang diberikan ke kiper Persebaya, Miswar, tapi lebih kepada sikap sang pengadil pertandingan.
BACA JUGA: Imbangi PS TNI dengan 10 Pemain, Alfredo: Kami Main Bagus
"Saya tak bicara kartu merah, saya cuma bicara ada satu momen, saat lawan main cepat kita potong, wasit tidak bikin berhenti. Tapi, kalau kami yang main cepat, ada sedikit dipotong, dia (wasit, red) bikin berhenti, kenapa kalau mereka main cepat tidak berhenti?," ungkapnya usai laga.
Dari pernyataan ini tergambar bahwa pelatih Persebaya menilai wasit tidak menerapkan hal yang sama kepada timnya dan tim lawan, alias ada standar ganda.
BACA JUGA: Bali United Tunjuk Hans-Peter Schaller Jadi Pelatih
Memang, selama 90 menit permainan, Persebaya kerap kali terhenti permainan cepatnya saat pemain-pemain mereka sedikit tersentuh oleh lawan.
Sebaliknya, saat Persebaya berusaha menghentikan permainan cepat lawan, wasit tidak memberikan pelanggaran dan bola jalan terus sehingga berkali-kali lini pertahanan tim berjuluk Green Force itu dalam bahaya.
BACA JUGA: Bermain dengan 10 Orang, Persebaya Tahan Imbang PS TNI
Dalam laga ini, Persebaya yang bermain dengan 10 orang sejak menit ke-16 sempat tertinggal 0-1 terlebih dulu setelah pemain PS TNI Manahti Lestussen mencetak gol menit ke-68. Tapi, Ferinando Pahabol sukses menyamakan skor pada menit ke-77. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madura United Pantang Remehkan Perseru
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad