jpnn.com - Persib Bandung dipastikan menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat menjamu Borneo FC pada pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2024/25.
Laga ini digelar pada Jumat (22/11/2024), dan boleh dihadiri penonton secara terbatas.
BACA JUGA: Indonesia vs Jepang: Begini Prediksi Pelatih Persib Bojan Hodak
Menjelang pertandingan penting itu, skuad Bojan Hodak melakukan gim internal di GBLA. Hal itu dilakukan untuk uji coba lapangan yang tengah direnovasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak awal 2024.
Pelatih Persib Bojan Hodak menilai lapangan GBLA belum sepenuhnya siap dipakai pertandingan sepak bola. Persib memilih untuk menunggu perbaikan rampung dilakukan.
BACA JUGA: Persib Berencana Kembali ke Stadion GBLA, Bojan Hodak Masih Pikir-pikir
"Belum 100 persen (siap). Mereka masih harus memperbaiki beberapa hal di stadion dan jika mereka bisa memperbaikinya maka pertandingan bisa dimainkan di sana," kata Hodak di Bandung, Senin (18/11/2024).
Adapun sejak pertengahan musim lalu, Persib menggunakan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) di Kabupaten Bandung sebagai markas sementara. Tidak hanya Liga 1, tetapi juga saat menjalani kompetisi AFC Champions League (ACL) 2.
BACA JUGA: Persib Resmi Mengajukan Perubahan Jadwal Pertandingan Kontra Bali United
Di sisi lain, gelandang asing Persib Tyronne del Pino menuturkan tim butuh adaptasi jika harus bermain di GBLA, apalagi pemain asal Spanyol itu punya pengalaman buruk saat debut di GBLA pada era Luis Milla di musim lalu.
"Itu baru hari pertama saya. Saya rasa kami masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan lapangan (GBLA) karena kami biasanya bermain di Si Jalak Harupat," kata pemilik nomor punggung 10 itu.
Top skor sementara Persib itu mengaku punya banyak momen bagus saat bermain di Jalak Harupat. Namun, bukan masalah jika harus pindah ke GBLA.
"Tentu kami merasa nyaman SJH karena punya hasil yang bagus di sana. Namun tidak apa-apa, untuk lapangan, permukaan lapangannya bagus, tetapi saya rasa perlu lebih empuk lagi, untuk yang sekarang masih sedikit keras," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina