jpnn.com, JAKARTA - Status tuan rumah dan diuntungkan dukungan suporter ternyata tak cukup bagi Persik Kediri.
Mereka takluk 0-2 dari tim tamu PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Brawijaya, Kediri, Selasa (23/8).
BACA JUGA: Persik Tertinggal 0-1 dari PSS, Ini Link Live Streaming Babak 2
Pelatih Jan Saragih mengakui timnya dalam kondisi sulit.
Kekalahan itu cukup menyakitkan bagi Persik. Di tengah upaya untuk bangkit karena main di markas sendiri, tim berjuluk Macan Putih itu justru kecolongan dari tim Super Elja.
BACA JUGA: Menjadi Tersangka, Putri Segera Digarap Bareskrim, Irjen Dedi Ungkap Hal Ini
Kekalahan tersebut menurut pelatih sementara Persik Jan Saragih karena pemainnya kesulitan mencetak gol, padahal banyak kesempatan yang didapatkan sepanjang pertandingan.
"Ini akibat dari kami yang sulit untuk cetak gol," ucap dia, setelah pertandingan.
BACA JUGA: Soal Wacana Pembubaran Kompolnas, Wapres Maruf Amin Merespons, Jleb
Jan menambahkan lawan sejatinya tak banyak memiliki peluang, tetapi mereka bisa main efektif sehingga dua gol bisa diciptakan dari tiga peluang yang dihasilkan.
Gol PSS dihasilkan oleh Irkham Zahrul Mila dan Kim Jeffrey Kurniawan.
"Lawan peluangnya sedikit, tetapi berhasil cetak gol. Ya, menang," tutur dia.
Semangat besar dari suporter dan harapan agar Persik bangkit tak bisa dibayar.
Hilangnya pelatih Javier Rocha belum bisa tergantikan oleh Jan Saragih yang masih belum menemukan bentuk permainan terbaik Persik.
Jan Saragih mengakui performa yang ditunjukkan oleh Persik masih belum sesuai harapannya.
Strategi yang diterapkan belum bisa dijalankan dengan baik oleh penggawa Macan Putih.
Oleh karena itu, dia tetap meminta dukungan kepada suporter.
"Saya mohon tetap support kami. Kami dalam posisi sulit," tandas Jan Saragih.
Persik makin terpuruk. Sampai pekan ke-6 Liga 1 2022/2023, mereka hanya mengoleksi satu poin dan kini berada di dasar klasemen alias peringkat ke-18. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Jalan Gadis 19 Tahun, DO Lalu Pura-Pura Sakit Perut, Sontoloyo!
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Muhammad Amjad