Pelatih Persipura Tidak Percaya Kutukan Tahun Genap

Minggu, 18 Desember 2016 – 03:30 WIB
Fans Persipura. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAYAPURA – Persipura Jayapura boleh dikatakan sebagai penguasa sepak bola modern Indonesia. 

Total, ada empat bintang yang tersemat di dada sebelah kiri atas. Namun, jika ditelisik lebih lanjut, semua gelar tersebut terjadi pada tahun ganjil. 

BACA JUGA: Harga Tiket Laga Arema Kontra Persib Melambung

Yakni saat Indonesian Primer League (2005), dan Indonesia Super League musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.

Sisanya, di musim 2009-2010, 2011-2012, maupun final ISL di Palembang 2014 silam, mereka harus puas selalu menjadi runner up.

BACA JUGA: Persiba Optimis Tersenyum di Laga Penghujung TSC 2016

Malah, kalau ditarik jauh sejak jaman Perserikatan, mereka juga menjadi kampiun di 1979 dan 1993, serta kandas di musim 1980.

Kutukan musim genap itulah yang mulai menghantui Persipura ketika mereka menatap laga terakhir Torabika Soccer Championship kontra PSM Makassar di Stadion Mandala Jayapura siang ini.

BACA JUGA: Pujian Wenger untuk Guardiola Jelang Arsenal vs City

Memang, Persipura cukup bermain imbang melawan Juku Eja, sebutan PSM. Namun, bermain dahulu tentu memberikan tekanan tersendiri.

Karena kalau sampai mereka selip, maka Arema Cronus yang menjamu Persib Bandung malamnya bakal mendapat motivasi untuk meraup tiga poin dan merebut tahta pemuncak klasemen dari Persipura.

Pelatih Persipura, Angel Alfredo Vera, dengan tegas menampik anggapan itu. Dia mengaku tidak percaya dengan adanya kutukan yang dianggap bagian dari klenik.

Alfredo mengatakan, sepanjang para pemainnya bekerja keras, tidak memandang diri mereka sudah juara, dan mendengarkan instruksinya dengan sempurna, maka nereka bakal menyematkan bintang kelima.

”Kami memang pantas menjadi juara,” ujar Alfredo kepada Jawa Pos Minggu (17/12). ”Namun, sampai peluit panjang berbunyi, kami tidak boleh jemawa,” lanjutnya.

Alfredo melanjutkan, dirinya tidak begitu diuntungkan dengan fakta bahwa skuad PSM baru tiba di Jayapura sore hari, sehingga mereka hanya memiliki recovery beberapa jam saja.

”Pastinya, mereka bakal bermain semangat untuk mempermalukan kami. Kami tidak boleh lengah,” papar arsitek asal Argentina tersebut.

Dalam sesi latihan kemarin, setelah pemanasan dengan memainkan bola tangan, Alfredo memfokuskan diri kepada antisipasi crossing maupun tendangan pojok.

Menurut Alfredo, dirinya mewaspadai serangan udara yang dilakukan oleh gelandang jangkung Ayam Jantan dari Timur, sebutan lain PSM, Willem Jan Pluim. ”Dia berbahaya dimana-mana,” tuturnya.(apu/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang Atas Palace, Chelsea Catat Rekor Kemenangan Beruntun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler