Pelatih Prancis dan Swiss Satu Suara Soal Hal Ini

Senin, 20 Juni 2016 – 10:42 WIB
Rumput mudah mengelupas di Lille. FOTO: AFP

jpnn.com - LILLE - Pertandingan pamungkas Grup A Euro 2016 antara Swiss versus Prancis di Stade Pierre-Mauroy, Senin (20/6) dinihari WIB menyisakan prahara. Ironisnya hal ini diakui kedua pelatih baik Vladimir Petkovic maupun Didier Deschamps.

Prahara dimaksud adalah soal kualitas rumput lapangan yang buruk. Sebelumnya, para pemain terpaksa tak bisa menjajal rumput stadion karena hujan yang terus mengguyur membuat proses perbaikan lapangan tertunda.

BACA JUGA: Seorang Fan Tertua Meratapi Kegagalan Rumania

"Ini terasa memalukan dan tentu saja mengganggu kualitas pertandingan. Saya berharap panitia penyelenggara bisa menyelesaikan masalah ini karena semua jadi terganggu," keluh Petkovic pascalaga.

Sementara Deschamps menyatakan stadion di Lille lebih baik ketimbang di Marseille. "Namun tetap saja terasa menjengkelkan," timpal dia.

BACA JUGA: Kecewa, Marah, dan Sedih, Inilah yang Terjadi di Skuat Rumania

"Saya tak tahu siapa yang bertanggung jawab atas ini semua padahal kami baru tampil di fase grup," pungkas Deschamps. Di sisi lain Direktur Turnamen Euro 2016, Martin Kallen juga mengakui kekecewaannya terhadap kinerja panpel menyiapkan lapangan. (feb/JPNN)

BACA JUGA: Sambil Tetap Berlatih, Ini yang Dilakukan Skuat Albania

BACA ARTIKEL LAINNYA... Granit Xhaka Yakin Swiss Bisa Terus Melaju


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler