Pelatih Prancis Kaget, Bek Tangguh Ini Lebih Memilih Senegal

Rabu, 24 Februari 2016 – 15:33 WIB
Mateo Kovac (Inter Milan) Kalidou Koulibaly (Napoli). Foto: AFP

jpnn.com - KALIDOU Koulibaly memang lahir di Prancis. Tepatnya di Saint-Die-des-Vosges. Dia juga pernah membela timnas Prancis U-20 sejak 2011 hingga 2012.  

Namun, ketika menginjak level senior, dia memilih bermain untuk timnas Senegal. Alasannya, Senegal adalah tanah kelahiran kedua orang tuanya.

BACA JUGA: Jambore Futsal Anak Banjir Peserta

Nah, Koulibaly mungkin menyesali keputusannya memilih Senegal ketimbang Prancis. Pasalnya, sejak awal musim ini Didier Deschamps terus memantau permainannya.  

Arsitek timnas Prancis itu butuh pemain belakang yang solid untuk memperkuat lini pertahanan Les Blues di Euro 2016. Koulibaly masuk dalam nominasi Deschamps. Bek Napoli itu sudah turun dalam 22 laga Serie A dan tujuh pertandingan di Europa League. 

BACA JUGA: Chelsea Iming-imingi Simeone Gaji Rp 178 Miliar Permusim

Selama bermain, Koulibaly membukukan tekel 2,1 per laga, intersep, 2,7 per laga, clearance 4,1 per laga, serta blok 0,6 per laga. Statistik itulah yang membuat Deschamps tertarik.  

Keinginan itu diutarakan ketika menjadi bintang tamu pada sebuah acara di Canal+. ”Terjadi sebuah persaingan menarik untuk memperebutkan tempat di lini belakang. Contohnya adalah (Jeremy) Mathieu di Barcelona, maupun Koulibaly di Napoli,” kata Deschamps dengan polos.

BACA JUGA: Mantan Pelatih Juventus Ini Ikut Panaskan Bursa Pelatih Chelsea

Sang pembawa acara kemudian memberitahu  Deschamps bahwa sejak September lalu Koulibaly sudah membela timnas Senegal.  

Pemain 24 tahun itu sudah mencatat lima caps bersama Senegal. Termasuk memperkuat Senegal ketika melakoni partai kualifikasi Piala Dunia Zona Afrika melawan Madagaskar pada November lalu. 

Nah, jika mengacu aturan FIFA, Koulibaly sudah tidak diperbolehkan pindah timnas karena sudah turun pada pertandingan resmi FIFA.

Spontan, Deschamps langsung terkejut mendengar penjelasan tersebut. ”Benarkah? Wah, kalau begitu, mari kita lihat apa yang bisa saya lakukan,” tutur eks trainee Marseille dan Juventus itu. 

Selain Koulibaly, Deschamps juga tengah mempertimbangan status Karim Benzema. Pelatih 47 tahun itu berujar, selama ini, dia tidak bisa menyeleksi Benzema karena masih menunggu hasil sidang serta keputusan Presiden FFF (PSSI-nya Prancis), Noel Le Graet. 

”Aku tentu menginginkan tim terbaikku bisa ada di Euro. Namun, dalam kasus ini, aku masih harus menunggu perkembangan dari vonis pengadilan,” jelas Deschamps. (apu/bas/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui Jokowi Siang Ini, Agum: Saya Akan Minta Dicabut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler