Pelatih PSS: Penundaan Kompetisi Dua Pekan Tak Cukup, Harusnya Satu Bulan

Kamis, 19 Maret 2020 – 20:16 WIB
Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic. Foto: Instagram/PSSSleman

jpnn.com, SLEMAN - Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic mengapresiasi federasi dan operator menghentikan sementara kompetisi Liga Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Namun, ia sangat menyayangkan libur kompetisi yang diberikan sangat minim. Menurut Dejan, melihat wabah yang meluas dan kondisi mengkhawatirkan tersebut, kompetisi seharusnya diistirahatkan selama satu bulan penuh.

BACA JUGA: PSS Sleman Bakal Ikuti Jejak Persib Bandung dan Barito Putera

Federasi dan operator kompetisi harusnya bisa lebih serius merespons kondisi merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia.

"Ini tidak main-main. Virus ini ancaman serius. Di Hongkong, pemerintah setop semua karena mereka ingin kontrol virus, bukan virus yang kontrol mereka," katanya, Kamis (19/3).

BACA JUGA: Komplotan Pencuri Sawit Bersenjata Api dan Bersajam Disergap di OKU

PSS sendiri memiliki cara untuk mengantisipasi penyebaran agar tak semakin masif dan berimbas ke pemain mereka. Dejan meminta manajemen untuk melakukan latihan dengan tertutup, fan tak bisa datang sehingga risiko penularan berkurang karena tak banyak orang berinteraksi.

"Kami sudah menyiapkan tempat untuk menggelar latihan tertutup. Kami tak ingin (virus) menyebar, karena itu kami menerapkan kebijakan tersebut," ungkapnya.

Dejan sendiri menggaris bawahi dan mengimbau pemainnya untuk berhati-hati dan menjaga diri. Dia meminta pemain melakukan pembatasan sendiri dan tak mudah keluar rumah. Pasalnya, penyebaran virus sudah sangat masif di daerah-daerah.

BACA JUGA: Predator Anak Ini Akhirnya Diringkus Polisi, Korban sudah 9 Orang, Modusnya Begini

"Saya bilang pemain jangan terlalu banyak keluar, Yogyakarta dan Solo sudah kena, jadi mereka harus antisipasi," tegas dia. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler