Pelatih Song Lam Nghe An: Gol Itu Merusak Semuanya

Kamis, 15 Maret 2018 – 07:11 WIB
Pemain Persija, Addison Alves ketika mencetak gol saat melawan Song Lam Nghe An, pada ajang Piala AFC di SUGBK, Rabu (14/3). Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Striker Persija Marko Simic sempat kesulitan dan frustasi menghadapi Song Lam Nghe An (SLNA) FC dalam laga grup H AFC Cup 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tadi malam.

Masuknya Addison Alves akhirnya jadi penentu kemenangan Persija 1-0. Tercatat, tiga tandukan Simic gagal membuahkan gol.

BACA JUGA: Addison Alaves Bungkam Para Pengkritiknya

Pengawalan ketat dari bek lawan juga membuat mantan pemain timnas U-21 Kroasia itu kesulitan.

Semakin membuat para pemain Persija frustasi lantaran kebiasaan para pemain SNLA mengulur waktu. Kiper SNLA Vo Ngoc Duc beberapa kali terjatuh dan mengeluh sakit sehingga membuang banyak waktu.

BACA JUGA: Pemain SLNA Membuang Waktu? Begini Respons Nguyen Duc Thang

Pada babak kedua, pelatih Persija Stefano Cugurra akhirnya melakukan perubahan. Addison Alves dimasukkan menggantikan Rohit Chand pada menit ke-58 dan Bambang Pamungkas menggantikan Rudi Widodo (77'). Skema permainan pun berubah dari 4-3-3 menjadi 4-4-2.

Pola serangan pun berubah. Semula hanya mengandalkan sayatan Riko Simanjuntak melalui sayap, akhirnya punya opsi dari tengah melalui Bambang Pamungkas yang berada di belakang duet striker Addison dan Simic.

BACA JUGA: Dramatis! Gol Injury Time Addison Selamatkan Muka Persija

Dan puncaknya pada menit ke-90+3 Addison mencetak gol penentu kemenangan.

Dengan kemenangan itu, maka Persija sekarang mengemas tujuh poin. Artinya, sama banyak dengan SNLA dan Johor Darul Ta'zim yang tadi malam menang atas Tampines Rivers FC 2-1.

’’Ya peluang kami masih ada, poin memang sama dengan Vietnam (SLNA). Tapi, kami memang head-to-head. Kami akan terus konsentrasi di dua laga sisa,’’ kata Pelatih Persija Stefano Cugurra.

Pelatih yang disapa Teco tersebut mengatakan, lawan memang tidak datang ke Jakarta dengan ambisi menang.

Mereka menargetkan satu angka. ’’Lihat mereka, jatuh untuk ulur waktu. Tapi, untung saja pemain kami masih konsentrasi dan kerja keras,’’ paparnya.

Dia menjelaskan, perubahan dari skema 4-3-3 ke 4-4-2 efektif. Dia juga menegaskan masuknya Addison dari bangku cadangan yang pada tiga laga AFC Cup sebelumnya selalu dimainkan jadi starter sangat mengubah permainan tim.

’’Saya bicara kepadanya, diskusi saat latihan. Kami tahu lawan punya pertahanan bagus, saya juga tahu bagaimana Addison bermain. Jadi, saya pikir keputusan memasukkannya di babak kedua sangat baik,’’ bebernya.

Di sisi lain, Pelatih SLNA Nguyen Duc Thang menjelaskan pertandingan berjalan sangat bagus. Timnya yang datang tanpa kekuatan utama mampu mengatasi serangan Persija selama 90 menit.

’’Tapi, memang kami akui gol di menit terakhir itu merusak semuanya. Selamat untuk Persija,’’ katanya.

Dia melihat kekalahan timnya bukan karena Persija yang mengubah permainan. Tapi, tekanan fans yang begitu besar sehingga membuat anak asuhnya grogi dan tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.

’’Kami memang turun dengan pemain lokal, bukan utama, tapi cukup bagus mengimbangi lawan. Tapi, tekanan fans jadi senjata utama yang akhirnya mengalahkan kami,’’ ungkapnya. (rid/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sorak-sorai The Jakmania Terhenti, Ini Penyebabnya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler