jpnn.com, JAKARTA - World Bank memprediksi bahwa pada tahun 2030, Indonesia akan membutuhkan 9 juta talenta digital nasional untuk mampu berkompetisi secara global. Hal ini sejalan dengan berkembangnya era digital di Indonesia.
Dalam laporannya, McKinsey mencatat isu Keamanan Siber menjadi satu dari lima strategi kunci yang menjadi ujung tombak pertumbuhan dan efisiensi yang diperlukan Indonesia untuk bertahan dalam era digital.
BACA JUGA: Migrasi ke TV Digital, Kualitas Siaran Akan Lebih Terjamin
Namun pada kenyataannya, keamanan siber di Indonesia masih rentan diretas. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 2021 mencatat telah terjadi serangan siber di Indonesia setidaknya sebanyak 994.581.569 kali.
InfraDigital Foundation dan Mastercard Center for Inclusive Growth melalui program Mastercard Academy 2.0. bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) dalam program Digital Talent Scholarship (DTS) 2022.
BACA JUGA: Kemenkominfo Fokus Selesaikan Peta Jalan Indonesia Digital
Melalui salah satu program DTS yaitu Fresh Graduate Academy (FGA), Cybersecurity Training dari Mastercard Academy 2.0 akan berkontibusi dalam mewujudkan 200 ribu target talenta digital pemerintah untuk tahun 2022.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi angkatan kerja muda Indonesia, masyarakat umum, dan aparatur sipil negara melalui pelatihan intensif dan sertifikasi global di cybersecurity.
BACA JUGA: Perkuat Digital Ekosistem Logistik, Sentral Cargo Gandeng PT Pos Indonesia
Setelah proses seleksi dari sekitar jumlah 500 pendaftar, telah terpilih 250 peserta dari seluruh Indonesia kalangan pelajar/mahasiswa tingkat akhir dan lulusan sarjana/diploma yang sedang mencari pekerjaan.
Melalui program cybersecurity training diharapkan mampu membekali peserta mengenai kompetensi bidang cybersecurity serta kesempatan untuk mengikuti sertifikasi internasional bidang cybersecurity.
Peserta akan dilatih secara intensif selama 6 minggu materi Linux+ dan Security+ kemudian akan mengikuti sertifikasi serta job channeling untuk memperluas kesempatan mereka dalam mendapatkan pekerjaan sesuai bidang IT/Cybersecurity.
Pada hari ini (24/3) telah dilaksanakan pembukaan Cybersecurity Training Sub-Batch 1 2022 untuk kategori peserta Digital Talent Scholarship yang diawali dengan sambutan dari Nur Hasan selaku Manager Social Impact, Mastercard Center For Inclusive Growth.
Dilanjutkan oleh sambutan sekaligus pembukaan kegiatan secara resmi oleh Eyla A. Maranny sebagai Ketua Sub Pokja Fresh Graduate Academy (FGA) Digital Talent Scholarship 2022 Kominfo.
Selanjutnya sambutan dan pemaparan teknis pelatihan oleh Muhammad Rofi Ash-Shiddiq, Chairman dari InfraDigital Foundation.
“Dalam mendukung pemenuhan transformasi digital yang dicanangkan Bapak Presiden Joko Widodo, salah satu peran Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah penyiapan talenta digital Indonesia melalui program Digital Talent Scholarship, yang dalam hal ini dijalankan oleh Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Ketua Sub Pokja Fresh Graduate Academy (FGA) Digital Talent Scholarship 2022 Kominfo Eyla A. Maranny.
Dia menjelaskan bahw program ini bertujuan memberikan upskilling serta reskilling di bidang digital demi memenuhi kebutuhan SDM dalam memasuki era industry 4.0, dengan sinergisitas triple helix yang merupakan sinergi antara pemerintah, dunia industri maupun akademisi.
Salah satu bentuk sinergi tersebut, lanjutnya, adalah peran dan kerja sama dengan Mastercard Academy 2.0 yang tahun ini resmi bergabung menjadi salah satu partner DTS, khususnya dalam program Fresh Graduate Academy yang memberikan pelatihan sekaligus sertifikasi bertaraf internasional secara gratis.
"Pelatihan yang diberikan adalah cybersecurity selama kurang lebih 2 bulan dan mendapatkan kesempatan sertifikasi global Comptia Linux+. Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh pihak Mastercard Academy dalam pemenuhan kebutuhan SDM digital Indonesia,” beber Eyla.
Muhammad Rofi, chairman InfraDigital Foundation menggatakan pihaknya bersama Mastercard Center for Inclusive Growth berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam program Digital Talent Scholarship ini.
"Program Digital Talent Scholarship ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi dengan keterampilan dan sertifikasi berstandar global di bidang cybersecurity yang sesuai dengan kebutuhan di era ekonomi digital,” ungkapnya.
Masih pada kesempatan yang sama, Country Manager Mastercard Indonesia Navin Jain mengungkapkan rasa bangga pihaknya dapat berkolaborasi dengan InfraDigital Foundation dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menyiapkan talenta digital nasional.
Menurut dia, sampai dengan Desember 2021, Mastercard telah memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada 40.779 siswa dan siswi, serta 55.696 pelaku UMKM dan pekerja di Indonesia.
"Mastercard juga telah memperbarui target dari program Mastercard Academy 2.0 untuk membekali anak sekolah, orang dewasa, pengusaha dan profesional karir menengah dengan keterampilan digital dari 100.000 menjadi 150.000 talenta sampai dengan Januari 2023,” terang Navin. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil