jpnn.com, JAKABARING - Pelatihan penanganan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) yang dilakukan anggota TNI/Polri di Sumatera Selatan selesai setelah tiga hari digelar.
Kegiatan ini diikuti oleh 250 personel, terdiri dari dari 200 anggota polisi dan 50 anggota TNI.
BACA JUGA: 10 Ribu Pelari Bakal Meriahkan Acara Digiland Run 2024, ada Sal Pribadi Hingga Dewa 19
Wakapolda Sumsel Brigjen M Zulkarnain mengungkapkan pelatihan dimaksudkan untuk melatih anggota secara teknis.
Mulai dari penggunaan alat pemahaman terhadap penyebab dan karakteristik Karhutla hingga aspek hukum dan regulasi terkait bencana tahun ini.
BACA JUGA: Polres Siak Gelar Rakor Lintas Sektoral Siaga Karhutla, AKBP Asep: Together We Are Strong!
"Tiap personel yang dilatih diharapkan menguasai secara teknis pencegahan dan penanganan Karhutla dengan efektif," harap Zulkarnain usai menutup secara resmi penanganan Karhutla di Jakabaring, Sabtu (27/7).
"Para personel TNI dan Polri ini akan segera disebar di daerah rawan Karhutla, terutama di Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir dan Banyuasin," sambung Zulkarnain.
BACA JUGA: Kesal Uang Pinjaman Tak Dikembalikan, Warga Palembang Laporkan CA ke Polisi
"Mudah-Mudahan kebakaran lahan yang sudah terjadi di sejumlah daerah dapat tertangani lebih awal untuk menghindari meluasnya titik api dan kabut asap," imbuh Zulkarnain.
Selain pemadaman kata Zulkarnain pihaknya tengah melakukan upaya penegakan hukum dalam penanganan Karhutla.
"Upaya hukum akan kami tegakan baik itu lahan milik perorangan maupun korporasi," tutup Zulkarnain.(mcr35/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Cuci Hati