JAKARTA - Sentralisasi latihan tim nasional voli indoor kurang mulus. Dari 18 tim putra dan 18 putri, hingga Sabtu (1/6) belum semua berlatih di Padepokan Voli Sentul. Padahal, jika dibandingkan dengan cabor lain, voli termasuk paling belakangan menggelar pelatnas.
Keterlambatan pelatnas voli yang notabene cabor permainan disebabkan adanya kompetisi internal yang digelar induk organisasi. Kompetisi profesional mereka, Proliga, yang berlangsung Februari-Mei, memang memaksa pelatnas mundur dari jadwal yang seharusnya dimulai Januari lalu.
Menurut Wakabinpres PP PBVSI Yamin Nuriman, baru sekitar 75 persen yang berlatih. Pemain belum lengkap karena tersendat administrasi. "Ada beberapa masalah dalam surat-menyurat. Jadi, kami dari PP PBVSI sudah sampaikan surat ke pengprov. Rupanya, dari pengprov, ada beberapa yang belum diteruskan kepada instansi bekerjanya atau klubnya," tuturnya kemarin.
Yamin pun memberikan deadline kepada para pemain untuk berkumpul 5 Juni mendatang. Kalau sampai batas waktu yang ditentukan pemain tak kunjung bergabung, PP PBVSI akan mencari pemain lain.
Yamin menyebutkan contoh di sektor putri. Libero Jakarta Popsivo PGN Dewi Wulandari belum bergabung dengan Amalia Fajrina dkk karena instansi tempatnya bekerja di Blitar belum memberikan lampu hijau. "Kami tak mau menyalahkan pengprov dalam hal ini. Mungkin ada keterbatasan surat-menyurat di lapangan. Ya, akhirnya kami dari PP PBVSI lakukan sendiri ke instansi," ucap Yamin.
Sementara itu, pelatih timnas putra Ibarsjah Danu menuturkan, di sektor putra masih sekitar sepuluh pemain yang datang. Delapan pemain sisa baru bergabung paling lambat hari ini (2/6). "Saya sudah mendapat informasi dari pemain yang belum datang. Mereka telat bukan karena masalah surat, tapi hal lain. Dengan sisa waktu, saya akan usahakan potensi yang ada," jelasnya. (dra/c13/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Langsung Seru di Laga Pembuka
Redaktur : Tim Redaksi