Pelayanan di RS Darurat Wisma Atlet Terus Ditingkatkan

Jumat, 27 Maret 2020 – 11:41 WIB
Petugas mempersiapkan alat medis di RS Darurat Covid-19, kompleks Wisma Atlet di Kemayoran. Foto: Antara/Galih Pradipta

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas manajemen dan layanan di Rumah Sakit (RS) Khusus Penanganan Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pemanfaatan wisma atlet Kemayoran merupakan upaya pemerintah untuk memberikan penanganan maksimal bagi masyarakat yang terduga terpapar corona maupun dinyatakan positif.

BACA JUGA: Ini Kriteria Pasien yang Bisa Dirawat di RS Darurat Corona Wisma Atlet

Arya mengaku tidak mudah mempersiapkan wisma atlet menjadi RS khusus penanganan darurat corona lantaran berpacu dengan waktu.

"Bayangkan kita buat (RS Darurat di Wisma Atlet) ini 3 hari sampai 4 hari selesai, langsung diresmikan, ada sedikit-sedikit kekurangan awal-awal, kami minta maaf dan berusaha semaksimal mungkin terus memperbaikinya," ujar Arya dalam siaran persnya, Jumat (27/3).

BACA JUGA: Jokowi Berharap RS Darurat Corona di Kemayoran Sepi

Menteri BUMN Erick Thohir, kata Arya, selalu mendorong perseroan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dalam kondisi saat ini, termasuk membantu pemerintah menyiapkan segala yang dibutuhkan di Wisma Atlet.

Kementerian BUMN bergabung dan bekerja sama dengan TNI, Polri, Kemenkes, dan pihak lain dalam menyediakan RS Wisma Atlet.

BACA JUGA: Setiap Hari ada Lonjakan Penerimaan Pasien di RS Darurat Wisma Atlet

Arya berharap dukungan masyarakat kepada pemerintah dalam memberikan pelayanan dan penanganan maksimal dalam menghadapi Covid-19.

"Kami terus memperbaiki manajemen, memperbaiki hal yang baik di wisma atlet sehingga makin banyak orang Indonesia yang sembuh melalui penanganan yang kami lakukan," ucap Arya. 

Seorang pasien berinisial M yang kini tengah dalam proses isolasi di wisma atlet mengaku bersyukur dengan penanganan yang diberikan pemerintah di wisma atlet.

Perempuan tersebut saat ini dalam status orang dengan pemantauan (ODP). Sedangkan suaminya merupakan pasien dengan pengawasan (PDP).

Dia dan suaminya mengaku sempat ditolak dua RS lantaran dicurigai terpapar corona.

"Ditolak dua kali, tidak ada RS yang mau menerima pasien dengan gejala viral (karena dicurigai Covid-19) kecuali kami sudah swab dan negatif. Akhirnya kami disuruh ke wisma atlet," ucapnya.

Pada Kamis (26/3) atau hari keempat diisolasi di Wisma Atlet, dia mengaku agak sedih mendengar pemberitaan di luar yang menyudutkan pemerintah, dokter, suster, serta semua tenaga kerja di wisma atlet. Saat awal-awal diisolasi, ia memang mengaku panik, bingung, bahkan marah hingga akhirnya bisa tenang.

Namun, dia menilai pemerintah sudah sangat membantu dengan mendirikan wisma atlet. Ia menyebut kekurangan yang ada di wisma atlet sebagai hal yang wajar lantaran persiapan yang begitu singkat.

"Semua yang ada di sini free (gratis), yang masuk hari pertama seperti saya, pasti mengalami kondisi kacau balau. Menurut saya wajar karena sebuah tempat yang pada dasarnya bukan instalasi kesehatan, dibuat menjadi tempat isolasi. Tidak mudah dan gampang," katanya.

Dia juga mengajak masyarakat tidak terus menerus menyudutkan pemerintah. Dia menilai masyarakat juga harus proaktif dalam membantu pemerintah menangani Covid-19, bisa dengan memberikan donasi, tidak menumpuk masker dan hand sanitizer, atau cukup diam di rumah saja.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran pemerintah, dokter dan suster, TNI dan Polri yang tengah bertugas membantu masyarakat menghadapi Covid-19. Dia juga mengajak masyarakat bersatu melawan Covid-19.

"Tolong diam di rumah, jangan ke mana-mana. Covid-19 ini nyata dan benar-benar bisa kena ke kamu. Ini negara kita bersama. Kita tinggal, besar, cari makan di sini. Kalau kamu selamat dan ekonomi lumpuh tidak ada gunanya juga. Buat yang masih stay at home, terima kasih. Ayo kita gotong royong, sama-sama bantu Indonesia keluar dari pandemi ini," tutupnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler