“Ini yang menyebabkan puskesmas menjadi pilihan masyarakat, menurut hasil survei yang kami lakukan,” ujar Tigor.
Buruknya pelayanan rumah sakit, salah satunya disebabkan faktor birokrasi yang menghambat pelayanan. Sementara di puskesmas, prosedurnya mudah dan tidak ribet. Karena, puskesmas berada di kelurahan sehingga tidak terjadi penumpukan pasien serta pelayanannya yang cepat. “Pelayanan di puskemas sudah lebih mudah dibanding rumah sakit. Sekarang warga mulai mudah dengan adanya kartu Gakin dan kartu JPK Gakin (jaminan pelayanan kesehatan keluarga miskin) untuk memperoleh kesehatan, karena anggaran gakin untuk tahun 2012 mencapai Rp 500 miliar,” ujarnya.
Selain itu, masalah kesehatan, pihaknya juga menyoroti masalah pendidikan, yang belum mampu menerapkan wajib belajar 12 tahun. “Kami akan mengusulkan wajib belajar 12 tahun di tahun 2013 mendatang. Rencannya, ke depan masuk SMA gratis, dan Gubernur DKI Jakarta harus mendukung mulai 2013 masuk SMA gratis dan dananya akan diambil dari APBD sebesar Rp 30 triliun,” ucap Tigor. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jurus Hadapi Stres di Kantor
Redaktur : Tim Redaksi