Pelayanan Taksi di Bandara Gorontalo Dibenahi

Rabu, 25 Maret 2020 – 12:10 WIB
Bandara Gorontalo. Foto dok UPBU Kelas I Djalaluddin, Gorontalo

jpnn.com, GORONTALO - Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Kelas I Djalaluddin, Gorontalo melakukan pembenahan terhadap pelayanan taksi yang beroperasi di bandara.

Langkah itu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.

BACA JUGA: Diskusi dengan Warga Gorontalo, Fadel Singgung Pentingnya Ekonomi Kerakyatan

Kepala UPBU Kelas I Djalaluddin, Gorontalo, Ben Adi Surya menjelaskan sebelumnya para penumpang dilayani oleh dua operator taksi.

Pertama, taksi dari Koperasi Angkasa dan Koperasi Djalaluddin, yang merupakan salah satu unit usaha dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo.

BACA JUGA: Pengembangan Bandara Gorontalo Siap Diresmikan

Namun seiring perjalanan ada beberapa kekurangan dan hal-hal yang harus dibenahi demi mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan.

"Untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada para penumpang pihak bandara melalukan pembenahan dan penertiban kepada taksi yang tidak berizin atau taksi gelap. Saat ini tengah disusun strategi untuk mengatur agar para penumpang bisa mendapatkan layanan taksi yang baik dengan menghapuskan taksi gelap dengan mengandeng pihak Kepolisian," kata Ben.

BACA JUGA: Bandara Gorontalo Siap Tampung 2.500 Penumpang

Ben menegaskan dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengguna bandara, dirinya akan bertindak tegas kepada para operator yang tidak mengikuti aturan yang berlaku.

Hal ini seperti yang dilakukan saat Ben menentukan operator taksi yang beroperasi di Bandara Djalaluddin.

Di mana hanya Koperasi Angkasa dan Koperasi Mitra Usaha bisa melayani penumpang, sedangkan Koperasi Djalaluddin dibekukan operasinya, walaupun koperasi ini merupakan unit usahanya sendiri.

Akhirnya diputuskan bahwa taksi yang beroperasi di Bandara adalah taksi dari Koperasi Angkasa dan Koperasi Mitra Usaha. Hal ini didasari bahwa koperasi tersebut taat aturan dan memenuhi perizinan yang ada.

"Tindakan tegas dengan membekukan operasi taksi bandara dari Koperasi Djalaluddin merupakan upaya perbaikan pelayanan demi mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan atau yang lebih dikenal dengan 'SELAMANYA' yang ditekankan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," katanya.

Ben juga mengatakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna taksi bandara yang dihadiri oleh pengelola bandara, operator taksi dan juga Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Gorontalo akhirnya dihasilkan kerja sama Koperasi Angkasa dengan GoJek.

"Dalam pelayanan terhadap para penumpang pihak koperasi akan menyiapkan outlet, antrian dan tempat duduk dan menunggu sendiri. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi supir tanya yang setengah memaksa kepada para penumpang yang baru tiba di pintu keluar bandara. Saat ini pelayanan taksi bandara ada sekitar 80 armada sehingga penumpang akan terlayani dengan baik," tandas Ben.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler