jpnn.com, KUNINGAN - Jumirah (75), warga Dusun Bojong Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, Kuningan, meregang nyawa di tangan anak kandungnya sendiri OS (45), Jumat (21/8).
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa mengenaskan tersebut terjadi pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB.
BACA JUGA: Tol Cipali Makan Korban Jiwa Lagi, 3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan, 4 Orang Tewas
Kala itu warga dikejutkan dengan keributan di dalam rumah Jumirah dan salah satu anaknya mengabarkan bahwa sang ibu sudah terkapar di dapur akibat dianiaya pelaku OS.
Tak hanya itu, OS yang selama ini dikenal warga menderita gangguan jiwa pun sempat mengamuk dan menyerang setiap orang yang ingin menangkapnya, tak terkecuali kakaknya tersebut.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Wartawan Demas Laira: Polisi Mencari Barang Bukti Ini
Hingga akhirnya kehebohan ini pun dilaporkan aparat Desa Kadatuan kepada anggota babinsa setempat untuk meminta bantuan mengamankan pelaku.
“Saya mendapat laporan dari perangkat Desa Kadatuan yang mengabarkan bahwa Ibu Jumirah dibunuh oleh anaknya. Saya pun langsung mendatangi tempat kejadian dan saat menemukan pelaku lalu saya coba menenangkannya. Ternyata dia bisa nurut, kemudian saya mengecek ke dalam rumah, ternyata benar Ibu Jumirah sudah terkapar di dapur dengan kepala sudah bersimbah darah,” ungkap Babinsa Kadatuan Pelda Sukirman kepada Radar Kuningan.
BACA JUGA: Tiga Pria Asal Aceh Jauh-jauh ke Bogor Cuma Berbuat Maksiat
Sukirman mengaku saat itu dia tidak langsung meringkus pelaku supaya tidak berontak dan kembali mengamuk.
Sambil terus melakukan pendekatan dengan pelaku, dia berkoordinasi dengan anggota Polsek Malaber untuk menangani kasus tersebut.
“Saya sempat ngobrol dengan pelaku dan menanyakan penyebab kematian ibunya. Pelaku mengaku dia yang membunuhnya, namun saat ditanya alasannya, jawabannya selalu berbelit-belit. Pelaku juga sempat saya ajak melihat kondisi ibunya, dia sempat menangis seperti menyesal, tapi sejurus kemudian dia seperti lupa,” ungkap Sukirman.
Hingga akhirnya anggota Polsek Maleber pun tiba di lokasi dan mengamankan pelaku. Jenazah Jumirah langsung dibawa petugas ke Kamar Mayat RSUD ’45 Kuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Saya tidak berhasil mengorek alasan pelaku membunuh ibunya dan bagaimana cara dia melakukannya. Hanya saja di tempat korban tergeletak saya melihat ada tabung gas dan ulekan, dan ada luka besar di bagian kepala korban,” ujar Sukirman.
Sementara itu, Kapolsek Maleber AKP Herbudiman mengatakan kasus pembunuhan ibu oleh anak kandungnya tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Kuningan.
Namun demikian, kata Herbudiman, pelaku sudah diamankan dan kini tengah dalam pemeriksaan tim penyidik. Sementara korban sudah dibawa ke Kamar Mayat RSUD ’45 Kuningan untuk dilakukan autopsi.
“Dari informasi warga dan keluarga mengatakan pelaku memang mengalami ganggungan jiwa sejak delapan tahun terakhir ini dan sering mengamuk. Pelaku sudah kami amankan dan jenazah korban sudah dibawa ke kamar mayat RSUD ’45. Kasusnya pun kini sudah dilimpahkan ke penyidik Polres Kuningan,” ungkap Herbudiman. (fik/radarkuningan)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti