Pelempar Sepatu jadi Pahlawan Arab

Rabu, 17 Desember 2008 – 10:29 WIB
Foto : AP
BAGHDAD – Insiden pelemparan sepatu terhadap Presiden AS George WBush Minggu malam waktu Iraq (Senin dini hari WIB), berbuah petaka bagi pelakunya, Muntadar al-Zaidi

BACA JUGA: Nobelis Fisika Jadi Menteri Energi AS

Meski sepatu yang diarahkannya ke kepala penggagas Perang Iraq itu meleset, bogem mentah aparat keamanan justru tepat mencederai lengan dan tulang rusuknya.

Kondisi terkini Muntadar itu dipublikasikan Durgham al-Zaidi, adik laki-lakinya, kepada Agence France-Presse kemarin (16/12)
”Dia mengalami patah tulang lengan dan rusuk akibat perbuatan pasukan keamanan Iraq,” ujarnya

BACA JUGA: Kebohongan Nodai Kontes Miss Asia

Namun, dia tidak menjelaskan lebih rinci, sejak kapan Muntadar mengalami cedera
Apakah ketika di tahanan atau sesaat setelah diamankan pasukan Iraq

BACA JUGA: Parlemen Illinois impeach Rod Blagojevich



Saat ini, kata Durgham, wartawan stasiun televisi swasta Al-Baghdadia itu ditahan di kompleks berpengamanan superketat, Zona Hijau Baghdad”Dia disekap atas perintah Muaffaq al-Rubaie, penasihat keamanan nasional Iraq,” lanjutnyaSelain tulang lengan dan rusuk yang patah, mata dan lengan pemuda 28 tahun itu juga robekSejumlah saksi mengatakan, luka robek di wajah Muntadar sudah terlihat saat dia dikeler petugas

Dalam kesempatan itu, Durgham juga mengungkapkan keterkejutannya atas aksi sang kakakKendati demikian, dia tetap merasa bangga”Aksi itu dilakukannya dengan spontanDia mewakili jutaan warga Iraq yang sejak lama ingin mempermalukan tirani AS,” tandas pria yang sering mendampingi kakaknya dalam tugas liputan sebagai juru kamera itu, seperti dilansir CNN

Sejak Iraq dicabik perang pada 2003, kebencian Muntadar kepada AS sebagai negara penggagas perang memuncak”Dia selalu merasa prihatin dan kecewa pada masyarakat Iraq yang dijajah Amerika secara fisik dan dijajah Iran secara moral,” ungkap pria 32 tahun ituPenderitaan dan kemiskinan yang menjadi santapan sehari-hari rakyat Iraq itu memantik amarah Muntadar hingga dia berani melempar Bush dengan sepatu

”Tidak jarang dia menangis saat meliput keluarga miskin IraqDia juga sering menghimpun dana dari para koleganya untuk diberikan kepada keluarga tersebut,” terus DurghamTerutama, setelah dia meliput keluarga Iraq di Kota Sadr yang selama ini selalu menjadi medan pertempuran pasukan koalisi dan pengikut ulama radikal Moqtada al-Sadr yang sangat anti-AS

Rencananya, keluarga al-Zaidi bakal menyewa pengacara Mesir guna membela MuntadarTerpisah, mantan pengacara mendiang Saddam Hussein, Khalil al-Dulaimi, menyatakan bersedia membela Muntadar”Pembelaan kami akan didasarkan pada fakta penjajahan AS terhadap bumi IraqKarena itu, segala macam bentuk perlawanan dilegalkanTermasuk melempar sepatu,” tandasnya kepada The Hindustan Times. 

Sementara itu, insiden pelemparan sepatu yang sesuai kultur Arab adalah bentuk penghinaan terendah tersebut mengundang perhatian Presiden Venezuela Hugo ChavezDalam wawancara dengan Reuters kemarin, pemimpin anti-AS itu mengaku terkesan dengan aksi MuntadarSebab, melancarkan aksi nekat semacam itu membutuhkan keberanian tingkat tinggiApalagi, dalam event itu, Bush mendapatkan pengawalan

”Untung saja sepatu itu tidak mengenainya (Bush)Saya tidak menganjurkan siapapun melakukan pelemparan sepatuTapi, sungguh, itu benar-benar aksi yang sangat berani,” tandasnyaDi negeri pemimpin 54 tahun yang menjuluki Bush sebagai devil (setan) itu, cuplikan insiden pelemparan sepatu oleh Muntadar tersebut diputar berulang-ulang di stasiun televisi nasional. (hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Habiskan Rp 10 Ribu untuk Danai Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler