Pelemparan Mobil Marak di Pidie Jaya

Senin, 02 April 2012 – 09:03 WIB

MEUREUDU- Sejumlah supir mengeluh atas aksi pelemparan mobil di jalan negara Medan-Banda Aceh.  Insiden ini kerap berlangsung tepatnya di kawasan persawahan luas di Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya.

Seperti kejadian pada kemarin malam sekira pukul 21:30 Wib. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak tiga unit mobil terkena lemparan batu, diduga dilakukan dua OTK (orang tak dikenal) bersepmor. Akibat aksi kemarin, kaca depan kenderaan pecah dan penumpangnya terluka. Salah satu korban adalah seorang bocah, mengalami kepala sobek terkena pecahan kaca dan batu. Mobil naas itu yakni berjenis Avanza dan dua L-300.

”Kami tidak tahu apa masalahnya. Saya sedang dalam perjalanan dari Bireuen ke Sigli mengantar pupuk organik. Namun setiba di kecamatan Ulim, persisnya di kawasan persawahan, mobil saya dilempar dengan batu dua OTK. Mereka pengendara sepeda motor, datang dari arah Sigli. Beruntung batu yang dilempar itu tidak mengenai saya. Namun kaca kenderaan ini pecah semua,” kata Marzuki (40) mengaku berasal dari Bireun kepada Metro Aceh (Grup JPNN).

Menurut Marzuki, peristiwa itu bukan saja dialami oleh dirinya saja. Namun satu unit mobil L-300 juga dilempar oleh pelaku yang sama. Selain itu satu unit mobil Avanza juga dilempar oleh dua pelaku pengendara sepeda motor tersebut yang menyebabkan seorang anak-anak usia tiga tahun menderita luka-luka.

”Saya pikir dalam kejadian itu hanya mobil saya saja yang dilempar. Ternyata sesampai di SPBU Meurah Dua saya mengisi BBM. Disitu sudah ada dua mobil yang juga mengaku dilempar batu oleh oleh dua pelaku pengendara sepeda motor tersebut. Namun kasihan ada dua orang penumpang L-300 yang terluka. Sedangkan mobil Avanza hanya satu orang anak-anak yang menderita luka robek pada bagian kepala” kata Marzuki.

Marzuki mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui apa persoalan yang menyebabkan dua pelaku sepeda motor itu melempar mobil-mobil kami. Sebab kami tidak mengganggu perjalanan mereka. ” Saya sedang mengantar pupuk, dengan ongkos 500 ribu dari Bireun ke Sigli. Akibat dilempar saya harus ganti kaca depan truk saya Rp 1, 2 juta. Ini sangat meresahkan. Tetapi kami tidak melaporkan kejadian ini kepada polisi” katanya.

Kapolres Pidie AKBP Dumadi, SStmk saat dihubungi Metro Aceh Minggu (1/4) mengatakan terhadap kasus pelemparan mobil-mobil tersebut di Pidie Jaya (Pijay) pihaknya belum mendapat laporan. ” Belum ada info,” demikian Dumadi. (amr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Dukung Pembangunan Bandara Singkawang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler