Pelihara Burung, Negara Diuntungkan Rp 1,7 Triliun

Minggu, 11 Maret 2018 – 19:22 WIB
Presiden Joko Widodo menyerahkan hadiah untuk pemenang kontes burung. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo mengatakan penangkaran burung di Indonesia membantu memajukan perputaran ekonomi tanah air. Terutama pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

"Ada pembuatan sangkar burung, kemudian makanan burung, jadi berkembang dan hitungannya tadi untuk perputaran Rp 1,7 triliun per tahun. Artinya di sisi penangkaran, pakan, sangkarnya, dan obat-obatan," ujar Jokowi, sapaan Presiden saat menghadiri Festival dan Pameran Kicau Burung Piala Presiden Jokowi di Kebun Raya Bogor.

BACA JUGA: Ternyata Ibu Iriana Jokowi dan Kahiyang Suka Burung

Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan perputaran jumlah uang karena penangkaran burung itu terjadi setiap tahun.

Apalagi komunitas burung di Indonesia sering menggelar kontes setiap dua bulan sekali.

BACA JUGA: Pak Jokowi Bakal Teken Prasasti 2 Abad Kebun Raya Bogor

Jumlah itu menjadi perputaran ekonomi sejak 2009 lalu. Sementara itu, kebiasaan memelihara burung dalam sangkar sudah dikenal sejak lama.

Kontes burung bahkan sudah sering digelar sejak 1970an.

BACA JUGA: Jokowi Gandeng Pengasuh Ponpes Mambaus Sholihin

"Dan kini sudah menyebar hingga ke desa-desa. Bahkan dalam dua tahun ini menurut komunitas burung, negara tetangga sudah mulai melakukan adopsi kontes burung dan beberapa praktisi masyarakat diundang untuk melatih di Malaysia," kata Menteri Siti. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Kembali ke Tuban, Buktikan Hasil Perhutanan Sosial


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler