jpnn.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III melanjutkan program Rumah Kita berupa pengiriman semen dengan harga relatif lebih rendah ketimbang harga pasar.
Direktur Utama Pelindo III Ari Askhara menyatakan, program Rumah Kita bertujuan menekan disparitas harga. Salah satunya adalah semen 40 kilogram.
BACA JUGA: Pelindo III Kembali Suplai Semen Murah
”Yang kami lakukan menjual semen tersebut di bawah harga pasar. Diharapkan, harga di sana turut turun sehingga ada peningkatan daya beli masyarakat,” paparnya di Terminal Jamrud Selatan Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (31/8).
Dalam program tersebut, Pelindo III mengirim 2.700 sak semen ke Waingapu dan Rote.
BACA JUGA: PT Lamong Energi Indonesia Operasikan PLTMG
Pengirimannya terbagi dalam enam peti kemas yang menggunakan kapal milik Pelni.
Itu merupakan program lanjutan setelah April lalu mengirim tiga peti kemas semen ke Kupang, Waingapu, dan Rote.
BACA JUGA: Harga Semen dan BBM Turun, Bukti Jokowi Ada di Puncak
Sekarang rata-rata semen di dua wilayah tujuan pengiriman semen tersebut dihargai Rp 55.000 per kilogram.
Nah, dengan komitmen program itu, Pelindo III menjual dengan harga eceran tertinggi Rp 47.500 per kilogram.
Selain Pelindo III, BUMN yang berkontribusi terhadap program rumah kita tersebut adalah Pelni dan Bulog.
”Jadi, tiap BUMN memiliki tugas masing-masing,” terang Ari.
Pelindo III bertugas mulai menyuplai dan menyediakan tempat penyimpanan bahan kebutuhan pokok hingga menyiapkan lokasi pelabuhan.
Termasuk pelayanan jasa kepelabuhanan. Kemudian, salah satu tugas Bulog adalah melakukan pendistribusian.
Selain itu, Pelni menyelenggarakan angkutan kapal tol laut.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pelindo Ill Widyaswendra mengungkapkan, Rumah Kita merupakan program Kementerian Perhubungan sebagai pendukung program tol laut.
Rumah Kita berfungsi sebagai pusat logistik dan tempat untuk menampung barang-barang guna mempertahankan harga sekaligus mengumpulkan barang. (res/c16/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syukurlah...Semen di Puncak Papua Turun Harga Jadi Rp 1 Juta
Redaktur & Reporter : Ragil