Pelindung Mata dan Kaitannya dengan COVID-19

Senin, 15 Juni 2020 – 14:47 WIB
PT KAI menyediakan face shield atau pelindung wajah untuk penumpang KA Jarak Jauh. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Makin banyak bukti menunjukkan bahwa virus yang menyebabkan COVID-19 bisa ditularkan melalui mata. Para peneliti menyarankan bahwa orang-orang dalam kategori berisiko tinggi harus mengenakan pelindung mata, di samping berlatih menjaga jarak sosial dan mengenakan masker.

Orang-orang dalam kategori berisiko tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, termasuk orang dewasa yang lebih tua, orang-orang dari segala usia yang memiliki kondisi medis mendasar (kormobid) yang serius, dan para petugas kesehatan tentu saja.

BACA JUGA: KAI Sediakan Face Shield Untuk Penumpang KA Jarak Jauh

CDC belum mengeluarkan panduan formal kepada masyarakat umum untuk memakai pelindung mata, saat ini hanya untuk petugas kesehatan saja.

CDC mengatakan bahwa orang harus mengenakan pelindung mata di "area dengan transmisi komunitas sedang hingga substansial" tetapi di area dengan sedikit atau tanpa transmisi komunitas, "pelindung mata dianggap opsional."

BACA JUGA: Perangi Corona, IMPC Ikut Produksi Face Shield

Penelitian menunjukkan bahwa COVID-19 juga bisa menular melalui mata, mulut dan hidung, dari paparan langsung tetesan dari batuk, bersin atau bahkan berteriak.

Secara khusus, penelitian menunjukkan bahwa pelindung wajah dan kacamata dikaitkan dengan risiko infeksi yang lebih rendah, dengan pengurangan risiko dari 16 persen menjadi 6 persen.

BACA JUGA: Sinar UV Bisa Bersihkan Udara dari Virus Corona, Begini Penjelasan Peneliti

"Rumah sakit dan badan kesehatan memiliki kebijakan yang berbeda untuk melindungi individu dari penularan COVID-19 melalui mata," kata Dr. Todd Ellerin, kepala pencegahan infeksi di South Shore Health, seperti dilansir laman MSN, Minggu (14/6).

"Ini adalah rekomendasi saya bahwa untuk pasien kami, tindakan pencegahan universal kami harus mencakup mengenakan masker, pelindung wajah, dan selalu menerapkan pola kebersihan tangan," jelas Ellerin.

Menurut beberapa peneliti, mungkin ide yang baik bagi masyarakat umum untuk mengenakan pelindung mata selain masker, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang mendasarinya atau pekerjaan Anda mengharuskan Anda bertemu banyak orang, seperti di toko kelontong.(fny/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler