Pelita Air Dukung Net Zero Emission Melaui Bursa Karbon Pertamina Group

Sabtu, 07 Oktober 2023 – 08:12 WIB
Pelita Air Dukung Net Zero Emission Melaui Bursa Karbon Pertamina Group. Foto: dok. Pelita Air

jpnn.com, JAKARTA - PT Pelita Air Service (Pelita Air) menjadi maskapai Indonesia pertama yang masuk dalam bagian ekosistem bursa karbon di Pertamina Group.

Partisipasi ini dalam pembelian transaksi perdana karbon trading secara langsung dalam peluncuran bursa karbon IDX di Bursa Efek Jakarta pada 26 September 2023.

BACA JUGA: Hari Pelanggan Nasional: Manajemen Pelita Air Sapa Penumpang di Bandara

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan menyatakan dukungan korporasi terhadap kebijakan pemeintah dalam upaya mengelola risiko perubahan iklim dengan mendukung transisi energi digital, serta mencapai target Net Zero Emission Indonesia pada 2060 atau lebih cepat.

"Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah melalui pengembangan bisnis pasar karbon," ujar Dendy, dalam keterangannya, Sabtu (7/10).

BACA JUGA: Pelita Air Buka Rute Penerbangan Jakarta-Pontianak PP, Tarifnya Mulai Sebegini

Pelita Air sebagai maskapai milik PT Pertamina (Persero) memiliki komitmen penuh untuk mendukung pengurangan emisi karbon dan pengembangan proyek energi bersih untuk operasi penerbangan.

Hal ini dibuktikan dengan rencana dan realisasi beberapa program perusahaan sebagai implementasi aksi Net Zero Industri Aviasi.

BACA JUGA: Adopsi Teknologi Aviasi Canggih, Pelita Air Raih Sertifikat EFB/EFA

Pelita Air telah menjalankan Green Operating Procedure yang diterapkan di dalam operasional penerbangan pesawat agar penggunaan bahan bakar dapat lebih efisien dan berkontribusi di dalam kebijakan carbon reduction.

Penerapan teknologi yang terintegrasi di dalam navigasi dan aircraft performance yang diterapkan oleh perusahaan juga menjadikan Pelita Air menjadi maskapai pertama di Indonesia yang lolos sertifikasi Electronic Flight Bag (EFB) level 2 dan Paket Penerbangan Digital (paper less operation).

EFB adalah sebuah perangkat digital yang diintegrasikan dengan sistim operasi dan pesawat yang memandu dan menyediakan data khususnya pada saat take off dan landing yang berhubungan dalam hal keselamatan penerbangan. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler