jpnn.com, SINGAPURA - Maskapai Pelita Air meraih penghargaan tingkat internasional Indonesia Sustainability Initiative of the Year – Aviation dari GovMedia, perusahaan media asal Singapura yang juga menjadi bagian dari Charlton Media Group.
Penghargaan ini diterima Pelita Air dalam acara GovMedia Conference & Awards 2024 yang digelar pada Kamis, (13/6) di Marina Bay Sands Expo & Convention Center Singapura.
BACA JUGA: Libur Sekolah, Pelita Air Tambah Rute Baru Balikpapan-Yogyakarta PP
Pelita Air berhasil meraih penghargaan bergengsi ini melalui proyek Sustainable Initiative Pelita Air, sebuah strategi komprehensif untuk mengurangi dampak lingkungan akibat aktivitas penerbangan.
Inisiatif ini didasari oleh kondisi industri penerbangan yang saat ini menghadapi tantangan serius untuk segera mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan.
BACA JUGA: Para Pelaku Usaha Indonesia Bersiap Menyambut MCS 2024
"Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen dan upaya berkelanjutan Pelita Air dalam mengurangi dampak lingkungan. Kami berterima kasih kepada seluruh komunitas dan stakeholders yang telah berkolaborasi bersama kami dalam mewujudkan inisiatif keberlanjutan ini," ujar Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari.
Agdya menambahkan, Sustainable Initiative Pelita Air dilakukan untuk menyeimbangkan emisi karbon melalui pelibatan berbagai komunitas terkemuka di bidang lingkungan, serta seluruh stakeholders di industri penerbangan.
BACA JUGA: Jamkrindo Bagikan 1.500 Kupon Hewan Kurban kepada Masyarakat
“Proyek ini didasari oleh semangat kolaborasi. Kami menggandeng lembaga yang fokus dibidang penghijauan, serta para pemangku kepentingan di seluruh industri penerbangan agar secara kolektif dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan lingkungan dengan tetap memastikan implementasi yang efektif,” jelasnya.
Komitmen Pelita Air dalam mendukung terwujudnya penerbangan berkelanjutan, telah ditunjukkan maskapai ini sejak keikutsertaannya dalam peresmian bursa karbon IDX Carbon pada 26 September 2023.
Momen tersebut sekaligus menjadikan Pelita Air sebagai maskapai penerbangan pertama di Indonesia yang terdaftar dalam IDX Carbon.
“Pencapaian ini memiliki arti penting bagi Pelita Air karena mengukuhkan dedikasi perusahaan dalam mempercepat peralihan energi global menuju net zero emission yang ditargetkan oleh pemerintah Indonesia," kata Agdya.
Selain itu, dalam mendukung inisiatif pengimbangan karbon, Pelita Air menggunakan perhitungan offset dan pengurangan yang memanfaatkan jejak karbon pada penerbangan perdana Jakarta-Banjarmasin yang berlangsung pada 1 November 2023. Sebagai bagian dari inisiatif penyeimbangan karbon, para penumpang pada penerbangan ini juga mendapatkan sertifikat karbon.
Sustainable Initiative Pelita Air juga dilakukan melalui penerapan Green Operating Procedure pada setiap penerbangan.
Prosedur ini diterapkan Pelita Air bukan semata-mata untuk menghemat penggunaan bahan bakar saja, namun juga sebagai usaha untuk mengurangi limbah yang dihasilkan oleh kegiatan penerbangan komersil.
“Seperti yang disampaikan oleh Direktur Produksi kami, Bapak Heru Susilo bahwa Pelita Air memperluas lingkup penerapan Green Operating Procedure, salah satunya melalui penggunaan kemasan kertas daur ulang pada Meals On Board. Langkah ini kami lakukan sebagai upaya dalam mengurangi deforestasi, serta penumpukan sampah kemasan sisa in-flight meals yang turut berdampak bagi lingkungan," papar dia.
Keseriusan dalam mengurangi deforestasi juga ditunjukkan maskapai ini lewat penerapan operasi tanpa kertas, melalui teknologi Electronic Flight Bag (EFB).
“Kami adalah maskapai penerbangan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi Electronic Flight Bag (EFB) level 2 dan Digital Flight Package (paperless operation) dari NAVBLUE, anak perusahaan Airbus yang bergerak dibidang teknologi aviasi dan navigasi penerbangan,” jelas Agdya.
Penghargaan ini sambung Agdya, menjadi bukti nyata dedikasi dan upaya Pelita Air dalam mempercepat peralihan menuju penerbangan berkelanjutan dan menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IdulAdha 2024, Pegadaian Berkurban 822 Ekor Hewan Serentak di Kantor Pusat & Wilayah
Redaktur & Reporter : Yessy Artada