jpnn.com - JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) meluncurkan enam destinasi wisata bahari. Destinasi berbasis maritim yang ditawarkan adalah Raja Ampat (Papua Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Karimun Jawa (Jawa Tengah), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bandaneira (Ambon), dan Derawan (Kalimantan Timur). Semuanya memiliki keindahan bawah laut yang betul-betul "maut" dan keren.
"Untuk paket 2016, Labuan Bajo, Bandaneira dan Derawan adalah destinasi baru. Sementara tiga lainnya adalah destinasi pengulangan tahun 2015," terang Akhmad Sujadi, Manager Komunikasi & Hubungan Kelembagaan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Kamis (4/5).
BACA JUGA: Selama Liburan Panjang, Hampir Semua Hotel Fully Book
Dari paparan Sujadi, PT Pelni bahkan sudah rutin menggarap rute Karimun Jawa dengan frekwensi dua minggu sekali. Rute Karimun Jawa, dilayani dengan KM. Kelimutu. "Semarang-Karimun Jawa sudah rutin digarap sejak awal 2016,” ujarnya.
Khusus destinasi wisata Labuan Bajo, Pelni akan siap menggarap pada 23-26 September 2016. Rute dimulai dari Benoa (Bali) – Labuan Bajo - Makasar menggunakan KM. Tilongkabila.
BACA JUGA: Kasus Yuyun, Ini Permintaan KPAI pada Polda Bengkulu
Menurutnya, wisatawan yang akan mengunjungi Taman Nasional Komodo, Pulau Kanawa, Pink Beach dan Air Terjun Cuanca Rami, dapat menaiki kapal tersebut.
“Harga paket untuk kelas satu Rp 5,4 juta. Kelas dua Rp4,8 juta dan kelas budget Rp 3,8 juta.”
Untuk destinasi Derawan, Kalimantan Timur, Pelni akan mengoperasikan KM. Bukit Siguntang dari Pelabuhan Balikpapan, 10-13 Oktober 2016. "Harga paket untuk ke Derawan kelas satu Rp5,4 juta. Kelas dua Rp4,8 juta dan kelas budget Rp3,8 juta," tambah Sujadi.
BACA JUGA: Zulkifli: Saya kalau Enggak ke Jakarta, Bisa Jadi Begal
Sementara untuk Raja Ampat, Pelni akan mengawali wisata dari Pelabuhan Sorong. Kapal akan bergerak ke Yenbuba (Pasir Timbul, Kampung Yenbuba, Touring Boat, Snorkeling dan Diving).Hari berikutnya ke Painemo (Tracking Bukit, Touring Boat, Snorkeling dan Diving).
Kemudian, perjalanan akan dilanjutkan ke Arborek (Bird Watching, Touring Goa Kelelawar, Snorkeling dan Diving). Semua itu, siap menyapa traveller mulau 28-31 Oktober 2016.
Untuk paket Raja Ampat, Pelni mematok harga paket kelas satu Rp9,2 juta. Kelas dua Rp8,2 juta dan kelas budget Rp6,3 juta.
Kemudian destinasi wisata Wakatobi dilaksanakan 11-14 November 2016, wisatawan berangkat dari Pelabuhan Baubau menuju Pulau Hoga dan Pulau Tomia untuk melakukan snorkeling dan diving.
Kemudian, wisatawan akan kembali ke Pelabuhan Baubau dan selanjutnya Kapal akan ke Makassar. Pelni menawarkan harga paket wisata ke Wakatobi dari Pelabuhan Baubau untuk kelas satu Rp4,7 juta, kelas dua Rp4,1 juta dan kelas budget Rp3,1 juta.
Terakhir, wisata bahari ke Bandaneira. Agendanya akan dilaksanakan 20-25 November 2016. "Untuk Bandaneira wisatawan akan kami angkut dengan K.M. Tidar dari Pelabuhan Ambon. Wisatawan akan mengunjungi Benteng Belgica, Pulau Hatta, Pulau Pisang dan Pulau Karaka," terang Sujadi.
Setelah itu, Pelni akan membawa wisatawan menikmati pemandangan alam dengan panorama keren di benteng peninggalan Belanda. “Harga paket wisata ke Bandareira untuk kelas satu Rp 5,9 juta. Kelas dua Rp 5,1 juta dan kelas budget Rp 4,4 juta,” ulasnya.
Dia menegaskan harga paket wisata Pelni tidak termasuk transportasi udara dan transportasi lain ke pelabuhan awal.
Namun, harga sudah termasuk service Floating Hotel, makan pagi, siang dan malam, serta coffee break, guest aminity, boat touring, snorkeling dan pemandu di tempat destinasi wisata. “Untuk diving ditambah biaya antara Rp 1,2 juta hingga Rp 1,4 juta,” katanya.
Untuk fasilitas kamar, dia mengatakan kamar kelas satu terdiri dua bed, kamar kelas 2 terdiri emoat bed dengan kamar mandi di dalam. Sedangkan penumpang kelas budget dapat tidur ramai-ramai.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi upaya PT Pelni yang berbisnis transportasi laut ke kawasan-kawasan pariwisata itu. Pelni bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. "Saya juga ingin suatu ketika kapal Pelni bergerak seperti bus Hop and Off ---atau bus sight seeing yang dua tingkat itu--- yang keliling dari satu pulau ke pulau lain, secara rutin dan sudah diatur waktunya. Jadi keliling dari destinasi satu ke destinasi yang lain," kata Menpar Arief Yahya.
Dia mencontohkan di Sydney, di seputar Opera House itu ada banyak marina dan dermaga kapal cruise, ada yang besar dan ada juga yang kecil. Mereka ada yang keliling, dari satu destinasi ke destinasi lain, dari satu titik ke titik lain. Nanti kembali lagi ke titik semula. "Penumpang boleh turun di semua titik, nanti naik dari kapal yang berbeda dan cukup sekali bayar paketnya," jelasnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Merasa Dilangkahi Soal Kenaikan Iuran BPJS
Redaktur : Tim Redaksi