jpnn.com, TERNATE - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) kembali melaksanakan revitalisasi terumbu karang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen perseroan dalam melestarikan keberlangsungan ekosistem di bawah laut.
Kali ini Pelni menggandeng Yayasan Terumbu Rupa menenggelamkan rumah terumbu karang buatan (artificial reef) dengan motif daun jati, yang dinamakan daun khatulistiwa atau Domus Frosiquilo di wilayah pantai Jikomalamo, Ternate, Maluku Utara.
BACA JUGA: Pelni Dukung Pemasangan AIS di Kapal
Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L Tobing mengatakan revitalisasi terumbu karang merupakan salah satu program kerja PKBL Pelni peduli lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk memperhatikan serta melestarikan ekosistem laut dengan melakukan revitalisasi terumbu karang. Pelni berharap dengan ini kami mampu menyelamatkan terumbu karang yang mulai rusak di perairan Indonesia,” tutur dia.
BACA JUGA: Pelni Raih Penghargaan Top GRC 2019
Sementara, Direktur Keuangan PT Pelni Tri Andayani menjelaskan rumah terumbu karang yang ditenggelamkan tersebut memiliki diameter sebesar 7 m dan tinggi 3.5 m dengan nilai investasi sebesar Rp775 juta, memiliki bentuk layaknya kubah yang dibangun oleh seniman Teguh Ostenrik.
“Nantinya, rumah buatan terumbu karang tersebut akan dialiri listrik untuk mempercepat pertumbuhan karang muda," jelasnya.
Sebelumnya, Pelni juga telah melakukan kegiatan yang serupa dengan membangun dan menenggelamkan rumah buatan terumbu karang yang dinamakan domus arcae similis (rumah bahtera) dengan panjang 15 meter di Perairan Pulau Sepa, Kepulauan Seribu, Jakarta dan domus hippocampi (rumah kuda laut) berbentuk lorong sepanjang 21 meter yang ditanam di Pulau Bangka, Sulawesi Utara.
Pelni berharap dengan keberadaan rumah buatan terumbu karang bisa berkontribusi secara positif bagi habitat laut di Ternate dan bisa melestarikan lebih banyak terumbu karang ke wilayah lain di Indonesia.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy