Peluang Gatot-Gus Irawan Sudah Tertutup

Selasa, 13 November 2012 – 09:06 WIB
JAKARTA - Upaya Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) menggaet Gus Irawan untuk dipasangkan dengan Gatot Pujo Nugroho, gagal total.  Ini lantaran Gus Irawan hanya mau menjadi calon gubernur (cagub), tak mau menjadi cawagub.

Karenanya, nama Gus Irawan sudah tidak masuk lagi dalam list kandidat cawagub yang akan mendampingi Gatot.  DPP sudah mengantongi nama calon kuat yang akan disandingkan dengan Gatot.

"Sudah ada beberapa. Semoga besok sudah ada keputusan," ujar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada JPNN di Jakarta, kemarin (12/11). Sayangnya, Luthfi enggan membocorkan nama-nama kandidat.

Pernyataan senada disampaikan Koordinator DPP PKS Wilayah Dakwah Sumatera, Iskan Qolba Lubis. Dia masih menyembunyikan nama kandidat pendamping Gatot. "Tak etis lah," kilahnya.

Bagaimana dengan Gus Irawan? Dipancing pertanyaan tersebut, Iskan menjawab. Dia akui, memang sejak semula DPP PKS ingin menggaet Gus Irawan karena hasil survei menunjukkan tingkat elektabilitasnya yang tinggi, persis di bawah Gatot."Tapi beliau juga ingin maju jadi cagub. Tak mungkin lagi dengan dia. Gatot juga tak mungkin lah tiba-tiba berubah jadi cawagub, bisa lucu nanti ," ujar Iskan.

Sementara, terkait peluang Fadli Nurzal, Iskan menyebut masih ada peluang. "PPP kan dekat dengan PKS. Kita terus komunikasi," ujarnya.

Ketua DPP PKS, Refrizal, malah memberikan sinyal, PKS bersama partai koalisinya akan mendaftarkan pasangan calonnya ke KPU Sumut di hari terakhir pendaftaran, 16 Nopember 2012. Ini juga sinyal bahwa penetapan pasangan Gatot tidak akan dilakukan tergesa-gesa."Di Jawa Barat juga hari terakhir," kata Refrizal, yang juga anggota DPR itu.

Sementara, hingga kemarin DPP Partai Golkar juga belum menetapkan nama cawagub yang akan dijejerkan dengan cagubnya, Chairuman Harahap.  "Belum. Nanti di last minute saja. Sabar lah," ujar Wasekjen DPP Partai Golkar, Leo Nababan, kepada JPNN kemarin. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Enggan Turuti Rekomendasi Bawaslu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler