jpnn.com - JAKARTA - Proses perhelatan pesta demokrasi Pilkada DKI Jakarta tidak lama lagi akan segera dimulai. Namun, sampai saat ini belum ada penantang sang petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Partai politik selain Hanura, Nasdem dan Golkar, belum memutuskan mendukung atau mengusung calon. Ketiga partai itu sendiri kabarnya sudah kesengsem berat sama Ahok.
BACA JUGA: Sebut Hanya PNS DKI yang Sambut Ahok di Penjaringan
PDI Perjuangan yang sudah bisa mengusung calon sendiri juga belum memutuskan. Sejumlah nama santer disebut sebagai jagoan partai berlambang banteng moncong putih ini.
Salah satu nama yang santer disebut ialah Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, Jawa Timur. Risma semakin hari kian santer disebut layak menjadi Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Ahok Sebut Massa Perusuh di Penjaringan Bukan Warga Setempat
Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan, Risma merupakan sosok pemimpin konsisten dan ideologis. Risma tidak bisa dinegosiasikan untuk tujuan politis sesaat dan pragmatis. "Risma hanya mau melakukan tindakan politik yang bersifat kebangsaan," kata Direktur EmrusCorner itu, Jumat (23/6).
Dia mengatakan, Risma merupakan sosok pemimpin negarawan. Ia rela berkorban dan bekerja keras demi kepentingan kebangsaan yang lebih besar. Hal yang sama juga dilakukan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Massa Anarkis Pedemo Ahok, Mengaku Dari FPI
Risma pun tidak ingin pindah partai, termasuk jalur perseorangan hanya untuk mendapat tiket pencalonan kepala daerah. "Sebagai tokoh ideologis Risma bukan politisi haus kekuasan," ujar Emrus.
Karenanya, ia menegaskan jika Risma diusung partai menjadi Gubernur DKI Jakarta maka peluang menang akan terbuka lebar dengan dua argumentasi.
"Pertama, Risma memiliki semua keunggulan yang dimiliki kandidat lain termasuk dari petahana seperti kerja keras jujur, antikorupsi. Kedua, faktor kelebihan tersebut jika dilihat dari aspek metodologi menjadi netral ketika Risma bersaing dengan kandidat lain termasuk dengan Ahok," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Acara Ahok Ricuh, Humas Polda: Mereka Tidak Puas
Redaktur : Tim Redaksi