Namun, pria yang akrab disapa Jokowi itu menolak jika peluncuran program yang sering jadi jualan saat masa kampanye Pemilukada DKI itu dianggap molor. "Kata siapa? Emang yang ngerencanain siapa? Kan saya sudah bilang dari dulu satu atau dua minggu setelah Kartu Jakarta Sehat," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Agung DKI, Selasa (13/11).
Jokowi mengaku membutuhkan waktu untuk melihat kondisi di lapangan terlebih dahulu sebelum meluncurkan KJP. Ia ingin memastikan bahwa seluruh warga yang berhak mendapatkan kartu sakti tersebut. "Jadi nanti ga ada yang komplain pak saya belum, saya belum," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menegaskan bahwa kartu Jakarta pintar sudah siap untuk diluncurkan. Ia mengklaim bahwa seluruh persiapan sudah diselesaikan termasuk pendataan calon penerima.
"Siap, peserta didik sudah terinventaris, data sudah ada 8000. Sudah bisa disalurkan 3000 pada tanggal 17," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto usai rapat dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama di Balai Kota, Kamis (1/11).
Kartu Jakarta Pintar sendiri merupakan sebuah kartu ATM terbitan Bank DKI yang diberikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu. Kartu ATM itu setiap bulannya akan diisi sejumlah uang oleh pemprov DKI. Uang itu diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan personal siswa seperti alat tulis, seragam dan ongkos transportasi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ogah Temui Buruh
Redaktur : Tim Redaksi