Peluru Aktif Dalam Lemari Kerja PNS

Selasa, 06 Maret 2012 – 17:40 WIB

Meulaboh--Seorang Pegawai negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, menemukan 21 butir amunisi aktif di dalam lemari kerjanya. Kini, barang bukti tersebut telah diamankan pihak kepolisian setempat dari jangkauan pihak sipil. Kapolres Aceh Barat AKBP Artanto SIK, kepada koran ini mengaku terkejut mendengar kabar seorang PNS menemukan amunisi aktif di almari kerjanya. Hingga ia memerintahkan bawahannya untuk mengamankan benda rawan meledak tersebut.
 
AKBP Artanto SIK, berkali-kali meminta nama dan status PNS yang menemukan amunisi tersebut untuk tidak dipublikasikan secara detail melalui media ini. Harapannya, untuk memberikan rasa kenyamanan bagi abdi negara itu, dalam melaksanakan tangunggjawabnya sehari-hari. "Dia PNS baru masuk pada salahsatu bagian di Pemkab Aceh Barat, dan saat ia mengisi ruang baru itu, betapa terkejutnya dia karena menemukan 21 amunisi aktif dalam rungan baru tersebut," urainya.

Dari 21 jenis amunisi itu, detail Artanto, terdiri dari 15 butir peluru senjata laras panjang jenis M-16, dan 6 peluru senjata laras pendek jenis Revolver. AKBP Artanto mengaku masih banyak senjata illegal yang beredar di tengah masayarakat sipil di wilayah kerjanya (Aceh Barat). Sehingga, patroli gabungan kerap dilakukan pada setiap titik.

Dalam waktu dekat, Kapolres Aceh Barat ini mengaku akan mengencarkan penyisiran pada sejumlah tempat yang dianggap menyimpan senjata illegal sisa konflik. "Tapi saya tudak mau menyebbutkan jumlah lokasi dan kapan penyergapannya, karena itu sangat rahasia," katanya optimis.

Dalam setiap penerapan razia gabungan, Dandim 0105 Aceh Barat, Letkol Inf. Andi Sirajuddin SE, mengaku siap kapan pun tenaganya digunakan untuk mem-back-up pihak Polres Aceh Barat dalam melakukan razia senjata illegal. "Mau tengah malam pun dibutuhkan tenaga kami (TNI), saya siap," katanya.(deny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gali Sumur, Keluar Minyak Mentah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler