BANJARMASIN – Diduga karena pengaruh minuman keras (miras) ditambah banyaknya beban permasalahan di keluarganya, seorang pemuda nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam rumahnya, kemarin (24/12) pagi.
Pria malang tersebut adalah Supiani (19), warga Jalan Pangeran Dalam RT 21, Banjarmasin UtaraKorban yang tinggal bersama dengan Jamilah (60), nenek korban, ditemukan tewas tergantung di ruang tengah rumahnya dengan seutas tali plastik bekas tali ayunan
BACA JUGA: Video Mesum Goyang Bogor
Orang yang pertama kali menemukan korban adalah sepupu korban yaitu Supian.Dari informasi yang dihimpun, pemuda yang tidak mempunyai pekerjaan tetap ini dikenal warga masyarakat yang tinggal di tempatnya sebagai seorang pemuda yang gemar mabuk
BACA JUGA: Janjikan Nilai Bagus, Sodomi Murid
Selain itu, ia juga tidak pernah menggelar pesta miras di kampung ini,” ujar Rahmin, Ketua RT 21.Sebelum tewas, malam itu korban dengan kondisi mabuk miras diantar oleh temannya pulang ke rumah
BACA JUGA: Pesta Seks, Satu Cewek Tiga Cowok
Karena tak dapat pisau, korban mengambil tali ayunan yang digunakannya untuk gantung diri“Korban memang asli warga di sini (Pangeran Dalam RT 21, red)Ia sudah puluhan tahun tinggal disini bersama dengan neneknya,” jelas Rahmin.Menurut salah seorang warga, korban tak tinggal serumah lagi dengan Jumawarti (44), ibu korban, sejak ibunya kawin lagi setelah bercerai dengan suami pertamanyaKorban merupakan anak tunggal dari buah perkawinan ibunya dengan suami pertama korbanSetelah kawin lagi, ibu korban mempunyai dua orang anak lagi
Diduga, semenjak ibunya kawin, korban merasa tak lagi mendapat perhatian dan kasih sayang dari ibunya“Ada yang mengatakan sebelum insiden ini terjadi, korban sempat minta belikan sepeda motor kepada ibunya dan tidak ditanggapi ibunya, lantaran uang untuk membeli sepeda motor tidak ada,” ujarnya.
Kapolsekta Banjarmasin Utara AKP Budi Santoso melalui Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Utara Ipda Aris Munandar membenarkan kejadian bunuh diri yang terjadi di wilayah hukumnya“Keluarga korban menola jasad korban dibawa ke kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan otopsi,” kata Aris.
Dari hasil pemeriksaan, lanjutnya, korban tewas lantaran gantung diri dan tidak ditemukan adanya tindak kekerasan di tubuh korban“Karena keluarga korban menolak, maka kami mendatangkan dokter ke rumah korban untuk dilakukan visum luar,” terangnya(hni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Geng Motor Janji Tak Onar
Redaktur : Tim Redaksi