jpnn.com - SEBUAH bak raksasa, dengan diameter sekitar 2,75 meter terlihat di pinggir lapangan SPH Karawaci, Tangerang, tempat Timnas senior latihan. Bak itu sengaja diletakkan disana sebagai tahap akhir dari sesi latihan Timnas.
Ya, bak itu digunakan untuk Cryotheraphy, atau terapi es. Program terapi itu mulai dilakukan langsung di lapangan setelah berlatih kemarin (27/2).
BACA JUGA: Pelampiasan Kartu Merah CR7
Menurut dokter tim, Syarif Alwi, itu memang bagian dari program Timnas. Hanya, untuk bak besar di pinggir lapangan, ini baru pertama kalinya, karena biasanya dilakukan di hotel.
BACA JUGA: Persebaya Coret Nzekou, Siap Daftarkan Lilipaly
"Ini bagus, berfungsi untuk menjaga asam laktat pemain, sehingga tidak mudah cedera otot," katanya usai latihan, kemarin.
Setiap pemain diminta berendam sekitar tiga menit secara bergiliran, diawali dengan Ahmad Jufriyanto dan Greg Nwokolo yang masuk terlebih dulu.
BACA JUGA: Samator Pantang Terlena di Final Four
Terlihat mereka menikmati terapi ini dan pemain pun secara bergantian masuk ke dalam bak. Namun, satu orang pemain terlihat berlalu dan tak mengikuti sesi terapi tersebut.
Cristian Gonzales memilih untuk langsung masuk ke dalam bus karena sedang tak ingin mandi es. Menurut Dokter Syarif, itu tidak masalah karena dirinya tak memaksa pemain. Hanya, ini merupakan bagian dari usaha mencegah pemain agar tidak mudah cedera, seperti yang dilakukan tim-tim luar negeri.
"Saya tidak mau, karena tidak ingin. Saya sudah sering mandi es seperti ini di klub saya," ujarnya lantas masuk ke dalam bus. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jajal Persikabo, Jangan Bergantung Evan
Redaktur : Tim Redaksi