Melihat kejadian tak lazim tersebut, warga pun berteriak histeris. Situasi santap makan durian pun heboh lantaran melihat Usman (45) jatuh bersimbah darah. Pasalnya, pria paruh baya asal Gampong Padang, Labuhan haji itu terengah-engah menahan sakit. Pisau pun tertancap lalu ditarik kembali oleh korban, bersamaan dengan darah yang menyembur keluar.
Dalam kondisi panik, masyarakat sekitar memboyong Usman ke rumah Sakit Yuliddin Away, Tapaktua guna mendapat pertolongan intensif. Sayang karena luka diderita cukup parah, serta sudah terlalu banyak mengeluarkan darah segar, nyawa pria beranak empat tersebut tak tertolong lagi. Jenazah kemudian dievakusi ke rumah duka untuk disemayamkan.
Sementara itu, menurut keterangan Musa (50) saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN), selaku ahli waris korban mengaku peristiwa tersebut.
"Pisau yang ditusukkan ke paha malah tembus dan mengoyak daging. Kalau atraksi memang selalu sendirian kemana-mana. Terakhir main di depan supermaket itu," jelas Musa.
Terkait kejadian maut kemarin, Kapolsek Labuhan Haji, Ipda Alviandi Lubis melalui Kanitreskrim, Brigadir Ahmad Syarif, membenarkan warganya Usman tewas akibat melakukan aksi debus di depan umum tadi malam.
“Paha sebelah kanan korban tembus tertikam pisau dan membuat korban merenggang nyawa. Aksi itu murni dilakukan sendiri ketika memperagakan ilmu kekekabalan, tetapi nasibnya berkata lain," tandas Kanit.(sud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 70 Persen Sawah Tidak Berfungsi Maksimal
Redaktur : Tim Redaksi