Pemain Debus Tewas "Dimangsa" Pisau Sendiri

Minggu, 09 September 2012 – 10:16 WIB
TAPAKTUAN - Seorang pemain debus tewas mengenaskan, ketika memperagakan ilmu kebal tahan tikam. Sabtu (8/9) dinihari pukul 01.00 WIB, merupakan hari terakhir baginya beratraksi di seputaran lokasi penjualan durian, Simpang Kedai Aru depan supermaket Pantee Cahaya Tapaktuan. Pahanya koyak dan darah mengucur deras, setelah pisau yang ditikamkan sendiri menembus dan kulit daging korban.

Melihat kejadian tak lazim tersebut, warga pun berteriak histeris. Situasi santap makan durian pun heboh lantaran melihat Usman (45) jatuh bersimbah darah. Pasalnya, pria paruh baya asal Gampong Padang, Labuhan haji itu terengah-engah menahan sakit. Pisau pun tertancap lalu ditarik kembali oleh korban, bersamaan dengan darah yang menyembur keluar.

Dalam kondisi panik, masyarakat sekitar memboyong Usman ke rumah Sakit Yuliddin Away, Tapaktua guna mendapat pertolongan intensif. Sayang karena luka diderita cukup parah, serta sudah terlalu banyak mengeluarkan darah segar, nyawa pria beranak empat tersebut tak tertolong lagi. Jenazah kemudian dievakusi ke rumah duka untuk disemayamkan.

Sementara itu, menurut keterangan Musa (50) saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN), selaku ahli waris korban mengaku peristiwa tersebut. 

"Pisau yang ditusukkan ke paha malah tembus dan mengoyak daging. Kalau atraksi memang selalu sendirian kemana-mana. Terakhir main di depan supermaket itu," jelas Musa.

Terkait kejadian maut kemarin, Kapolsek Labuhan Haji, Ipda Alviandi Lubis melalui Kanitreskrim, Brigadir Ahmad Syarif, membenarkan warganya Usman tewas akibat melakukan aksi debus di depan umum tadi malam.

“Paha sebelah kanan korban tembus tertikam pisau dan membuat korban merenggang nyawa. Aksi itu murni dilakukan sendiri ketika memperagakan ilmu kekekabalan, tetapi nasibnya berkata lain," tandas Kanit.(sud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 70 Persen Sawah Tidak Berfungsi Maksimal

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler