jpnn.com, SEMARANG - PSMS Medan kalah tipis saat melawan PSIS dengan skor 1-2 pada babak 16 Besar Liga 2 di Stadion Kebondalem, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (21/9) sore. PSMS pun harus mengakui keunggulan tuan rumah.
Pun demikian, Asisten Pelatih PSMS, Edy Syahputra tak menampik pihaknya kecewa dengan beberapa insiden di lapangan yang berujung pemukulan pemain PSMS.
BACA JUGA: PSMS Kalah, Debut Perdana Djanur tak Mulus
“Kita tidak ingin mengomentari kinerja wasit. Biar penonton dan kita sendiri yang menilai. Tapi kita kecewa, melihat pemain kita jelas dipukul, wasit tidak melihat. Derry sampai bibirnya pecah, tapi tidak ada tindakan tegas dari wasit,” tukasnya.
Manajemen pun tak main-main dengan insiden ini. “Kami laporkan ke PSSI agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.
BACA JUGA: PSMS Menyerah di Kandang PSIS
Edy mengatakan, laporan ke PSSI sudah dilakukan usai pertandingan. “Sudah dilaporkan ke Komdis PSSI oleh Sektim PSMS,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSMS unggul pada menit ke-17 lewat gol Dimas Drajad dan PSIS membalas dengan dua gol pada menit 48 dan 87.
BACA JUGA: Persiba Berharap Bisa Terus Menang di Laga Kandang
Edy Syahputra mengatakan tim berjuluk Ayam Kinantan bisa unggul pada babak pertama karena seluruh pemain bisa menjalankan intruksi dengan baik. Namun, di babak kedua, konsentrasi berkurang.
“Gol balasan PSIS terjadi karena pemain tidak konsentrasi. Beberapa pelanggaran terjadi di daerah sendiri hingga memberi peluang gol ke lawan lewat bola-bola mati, sehingga terjadi tendangan bebas dan gol kedua (PSIS), itu kesalahan kita sendiri,” ungkapnya usai pertandingan.(nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terimakasih Coach Ivan Kolev Semoga Sukses Bersama Tim Lain
Redaktur & Reporter : Budi