jpnn.com, JAKARTA - Sutradara Timo Tjahjanto akan segera mengumumkan pemeran film Si Buta dari Gua Hantu. Aktor Iko Uwais dikabarkan akan didapuk jadi Si Buta. Sayang, saat ini belum ada konfirmasi resmi.
Dia mengaku sudah mengantongi sederet nama pemain yang bakal memerankan karakter dari komik legendaris karya Ganes Thiar Santosa alias Ganes TH. Termasuk tokoh pendekar kejam misterius Mata Malaikat.
BACA JUGA: Si Buta dari Gua Hantu Hadir Dalam versi Komik Digital
"Akan segera announce pemainnya. Untuk nge-deal si Buta ini sedikit lagi, tapi gue positif tahun ini terjadi," kata Timo Tjahjanto di Jakarta, Kamis (9/1).
Timo yang kerap membuat film-film gore dengan adegan-adegan sadis menantang diri sendiri untuk "mengerem". Lewat "Si Buta dari Gua Hantu", dia ingin mencari gaya baru dalam menyuguhkan adegan aksi bak bik buk yang berbeda dari gayanya di film terdahulu.
BACA JUGA: Susul Gundala, Bumi Langit Siapkan Si Buta dari Gua Hantu
"Gue harus cari titik di mana itu bisa terasa keras, tapi enggak ada terlalu kayak kepala pecah atau bagaimana," tutur Timo.
Belum pasti apakah "Si Buta dari Gua Hantu" akan masuk klasifikasi film untuk penonton di atas 13 tahun atau 17 tahun. "Semuanya masih didiskusikan," ujarnya.
BACA JUGA: Joko Anwar Semringah Gundala Disambut Hangat di Toronto International Festival 2019
Sutradara "The Night Comes For Us" akan meracik paduan kisah karya Ganes TH dengan cerita baru. Si Buta dari Gua Hantu akan jadi film pertamanya yang mengedepankan tema persilatan dengan latar belakang masa kolonial Hindia Belanda.
Timo mengungkapkan, proses riset untuk menghadirkan suasana masa kolonial senyata mungkin di layar lebar adalah proses panjang nan sulit yang memakan waktu. Tim produksi harus betul-betul menggali informasi akurat dalam menciptakan kostum-kostum karakter Si Buta dari Gua Hantu.
"Gue ingin memasukkan unsur tribalisme Indonesia pada zaman itu, di mana jawara-jawara itu berasal dari berbagai penjuru kepulauan," pungkasnya.
Si Buta dari Gua Hantu adalah kelanjutan dari kisah Jagat Bumilangit yang diawali dari Gundala. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh