Pemain Papua Aniaya Wasit

Jumat, 22 Juli 2011 – 07:54 WIB
Teguh Caesar (tengah), wasit korban penganiayaan pemain dan suporter Papua, di UGD RS Siloam, Surabaya, tadi malam. Foto: Boy Slamet/Jawa Pos

SURABAYA - Kerusuhan terjadi dalam Pra-PON 2012 Cabang Olahraga Basket Wilayah C.  Itu terjadi saat tim putra Papua versus Sulawesi Utara di GOR Kertajaya, Surabaya, tadi malam (21/7)Belasan  pemain dan suporter tim Papua nekat menghajar wasit usai timya menelan kekalahan

BACA JUGA: Akui Persiapan Timnas Kocar-kacir

Korban penganiayaan paling parah adalah wasit Teguh Caesar


Hingga tadi malam pukul 21.30 WIB, wasit berlisensi A tersebut masih dirawat secara intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RS Siloam Surabaya

BACA JUGA: Gol Tunggal Kim Jeffrey

Teguh mengalami trauma berat akibat pemukulan di sekujur tubuhnya
Nah, ketika coba ditanyai oleh Jawa Pos semalam, Teguh terlihat mengalami depresi

BACA JUGA: Stoner Fokus Diri Sendiri

"Seharusnya saya lari ketika didekatiSaya tak menyangka akan mengalami kejadian seperti iniBadan saya sakit semua Mas," kata Teguh lirih.  Walau begitu, Teguh enggan secara rinci menceritakan detail kejadianDia mengaku masih terpukul dan depresi berat

Seingat Teguh, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIBPasca tim putra Papua menelan kekalahan dengan skor 50-70 atas Sulut, beberapa pemain Papua mendekatinyaTeguh mengira jika para pemain tersebut akan mendatanginya dan bersalaman

Ternyata, perkiraan Teguh salahSalah satu pemain Papua ternyata melayangkan bogem mentah ke arahnya"Awalnya hanya satu pemain yang memukul sayaTetapi tiba-tiba seluruh pemain, ofisial dan penonton ikut memukuli saya," ucap Teguh

Mendapat pukulan bertubi-tubi Teguh mencoba lari ke luar GORRupanya pemain, suporter, dan ofisial tetap mengejar TeguhBeberapa panitia berusaha meleraiKarena kalap, para pengeroyok malah memukuli panitia yang ingin meleraiPemukulan baru berakhir ketika panitia dalam jumlah besar menghentikan pengeroyokan

Menurut salah satu saksi, kejadian tersebut terjadi karena pihak panpel kurang tanggap dalam menghadapi situasiDalam pertandingan kemarin memang tak terlihat satu pun aparat keamanan yang berjaga di dalam maupun luar GOR.

Di sisi lain, wasit lain yang memimpin pertandingan yakni Amin Bachtiar berhasil melarikan diri dari kejaran massa"Saya sampai lari ke kantor Pengprov (Perbasi Jatim)Kejadiannya sangat cepat MasSaya shock," ucapnya saat di temui di UGD RS Siloam semalam

Sedangkan satu wasit lain yang bertugas Dwi Cahyo Kartiko mengatakan tidak tahu persis kejadiannya"Saya kira awalnya tidak terjadi apa-apaWong saya bericara dengan pelatih Papua di tengah lapangan usai pertandingan kok," tandasnya.

Koordinator Wasit Pra-PON 2012 Wilayah C Edy Suprayitno mengatakan kejadian ini disebabkan masalah yang sepeleYakni protes pemain Papua terkait salah satu keputusan wasit yang menyatakan bola tidak back ballPemain dan suporter merasa keputusan itu salahHal inilah yang memicu pemukulan.  

Edy sangat menyesal dengan adanya kejadian tersebut"Bayangkan keamanan tidak adaIdealnya, aparat kepolisian menjaga di sekitar lokasi pertandinganTernyata hanya keamanan biasaDan itu sangat tak mencukupi," tutur Edy

Sementara itu, sub bidang perwasitan PB Perbasi Abdul Rozak belum bisa memberikan keputusan apapun terkait dengan pemukulan tersebut"Karena (kejadian ini) terjadi setelah pertandingan maka akan masuk ke ranah hukumSedang untuk ofisial atau tim Papua kami belum memutuskanTetapi yang pasti harus sesuai dengan rule of the game yang berlakuKami masih akan rapat," tuturnya

Sementara itu Anggota Bidang SDM PB Perbasi Nandang Roekanda mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu mengenai kejadian ini"Saya masih di BandungSaya belum menerima laporan sama sekali dari panitia Pra-PON wilayah C," tandasnya

Di sisi lain Ketua Panpel Budiono Tjandra belum bersedia berkomentar banyak soal kejadian kemarinBudi, panggilannya, memang sempat terkena pukulan suporter dan pemian saat hendak melindungi Teguh"Ini sudah selesai MasSekarang sedang di rapatkan," tandasnya

Di sisi lain offisial dan pelatih Papua juga pelit komentarSekretaris Pengprov Perbasi Papua Jan Aragae mengatakan tidak bisa berbicara banyak"Saya baru membriefing anak-anak," kata singkat(dra/nur/ru/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andra Targetkan Lima Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler