Pemain Persija Menolak Bertanding, RD: Ini Bagian dari Profesionalisme

Kamis, 23 April 2015 – 14:40 WIB
Pemain Persija Menolak Bertanding, RD: Ini Bagian dari Profesionalisme

jpnn.com - BUKAN rahasia lagi jika Persija Jakarta masih menunggak hutang gaji musim 2015 ini sampai tiga bulan. Kondisi itulah yang akhirnya membuat pemain-pemainnya menolak berlatih, dan bertanding.

Bahkan, sampai siang ini, usaha Persija untuk meraih poin di tur Papua, dalam lanjutan Liga QNB, bakal terkendala. Penyebabnya, hanya sebagian pemain yang bersedia berangkat ke Papua.

BACA JUGA: RD Hanya Bawa 15 Pemain Untuk Tur Papua

Menurut Rahmad Darmawan, sikap pemain yang menolak berangkat adalah bagian dari sikap profesionalisme mereka.

"Saya menghargai bagaimana pemain bersikap. Karena ini bagian dari profesionalisme. Mereka sudah tidak digaji, jadi wajar. Kalau saya, sebagai pelatih, saya tak mau WO. Seadanya, saya berangkat," kata Rahmad, Kamis (23/4).

BACA JUGA: Ini Lawan Uji Coba Persib Sebelum ke Maladewa

Pelatih 46 tahun itu mengaku, jika kondisi seperti ini sejatinya pernah dialaminya saat masih melatih Persebaya musim lalu. Bedanya, saat itu posisinya sebagai Manager Coach.

Karena itu, dia bekerja keras untuk membuat tim tetap terkondisikan bertanding. Karena itulah, tanpa gaji dari babak penyisihan grup, pemain Persebaya saat itu tetap mau tampil di babak delapan besar.

BACA JUGA: Inilah Statistik Semifinalis Liga Champions Musim Ini

"Kalau saya sekarang murni sebagai pelatih. Jadi, untuk non teknis seperti itu, manajemen yang lebih tahu," tegasnya.

Karena tak mampu membayar gaji, Persija harus kehilangan beberapa pemain asingnya yang memilih pergi. Sebut saja nama Alan Aciar, Martin Vunk, dan Yevgeny Kabayev. Belum lagi pemain lain yang pura-pura cedera untuk menghindari latihan. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mojang Cantik Ini Rindu Sosok Sergio Jebol Gawang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler