Pemain Sempat Mogok Latihan

Sabtu, 02 Maret 2013 – 07:42 WIB
BOJONEGORO - Pertandingan antara Persibo melawan PSM Makassar di Stadion Letjend H. Soedirman Minggu (3/3) mendatang terancam batal. Sebab para pemain sempat mogok latihan, karena belum ada kejelasan terkait kontraknya di Persibo.

Seharusnya latihan yang dijadwalkan di Stadion Letjend H. Soedirman pukul 15.30 kemarin (1/3), namun tidak ada satu pemain pun yang datang. Hanya ada Pelatih Kepala Gusnul Yakin dan Asisten Pelatih Bambang Pramujdi. "Tidak tahu kemana anak-anak, katanya masih rapat di mes," kata Gusnul Yakin.

Secara pasti, pelatih kelahiran Malang, 17 Maret 1965 tersebut tidak tahu alasan para pemain belum datang. Namun yang jelas masih ada suatu hal yang masih dibicarakan bersama Manajer Tim Persibo, Nur Yahya. Salah satunya terkait dengan kontrak pemain.

Terkait dengan sikap pemain tersebut, Gusnul mengaku sangat menyangkan. Sebab meskipun belum ada kejelasan kontrak pemain dari Manajemen, seharusnya pemain harus tetap latihan.

Sebab hal itu untuk menjaga kondisi pemain sendiri. "Seharusnya tetap latihan, itu untuk dirinya sendiri. Kalau sampai tidak latihan, maka yang akan rugi pemain sendiri," ungkapnya.

"Misalkan kalau Manajemen sudah melakukan teken kontrak sebelum tanggal 3 (Maret), tapi saat ini tidak latihan. Saya tidak berani menjamin nanti bisa bermain bagus. Apalagi pemain sudah lama tidak latihan," lanjutnya.

Namun sekitar pukul 16.30, akhirnya para pemain tiba dilapangan. Bersama Asisten Pelatih Lulut Kisnanto dan Pelatih Kiper Kurnia Sandi. Akhirnya latihan pun dilaksanakan, meski hanya tersisa satu jam latihan. Dengan memakai kostum orange, sebanyak 24 pemain mengikuti semua intruksi dari pelatih. Mulai dari jogging, dribeling, dan game.

Sementara itu, Lulut Kisnanto membenarkan kalau pemain awalnya sempat mogok. Namun karena diminta untuk latihan sama Pelatih Gusnul Yakin, akhirnya para pemain latihan. "Kita sebagai pelatih tidak bisa berbuat apa-apa. Sekarang semua keputusan ada pada pemain," ujarnya.

Dia menambahkan, terkait dengan kondisi seperti ini. Seharusnya para pemain, jajaran pelatih, Manajemen Persibo dan Konsorsium duduk bersama membicarakan kejelasan nasib Pemain.

Sebab sudah hampir tiga bulan, para pemain hanya melakukan MOU saja. "Seharunya kita duduk bersama, untuk mencari jalan keluarnya. Selama ini tidak pernah dibicarakan," katanya.

Terpisah, Presiden Boromania Priyanto meminta kepada Manjemen Persibo untuk segera menyelesikan kontrak pemain. Dengan harapan agar pertandingan leg kedua Persibo melawan Juku Eja, sebutan PSM Makasar dalam lanjutkan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) tidak batal.

"Bagaimana pun juga, pertandingan tersebut harus tetap bergulir," katanya.

Jika sampai batal, lanjut Jasmo sapaan akrabnya, maka akan mencoreng nama tim Persibo dikancah persepakbolaan Indonesia. Tidak hanya itu, hal itu juga bisa menjadi penilain dari PSSI.

Sebab sebentar lagi akan dilakukan Konfrensi Luar Biasa (KLB). Salah satunya untuk penyatuan dualisme yang terjadi saat ini. "Kita harus berpikir kedepan, karena ini untuk menyelamatkan Persibo," ungkapnya. (haf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektrik Ganas, Sananta Butuh Happy

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler