Pemain Senior The Blues Egois

Rabu, 04 April 2012 – 11:01 WIB
SUASANA ruang ganti Chelsea sudah mulai tenang sejak ditangani Roberto Di Matteo selaku caretaker manajer. Tetapi, benih-benih kekisruhan di ruang ganti Stamford Bridge, markas Chelsea, masih tersimpan di antara para pemain.

Bukan rahasia lagi bila para pemain senior di Chelsea punya kuasa besar. Bahkan, beberapa manajer mereka tersingkir karena digulingkan para pemain senior The Blues, julukan Chelsea. Korbannya adalah Luis Felipe Scolari yang dipecat pada Februari 2009 lalu dan Andre Villa Boas pada bulan lalu.

Mantan bek Chelsea Alex membeberkan beberapa intrik di ruang ganti yang membuat Chelsea gampang labil. "Saya lebih nyaman berada di PSG (Paris Saint Germain) ketimbang ke Chelsea. Skuad Chelsea terlalu banyak nama besar dan terlalu banyak ego," jelas Alex, kepada Daily Star.

Menurut dia, ada beberapa pemain yang merasa punya pengaruh lebih besar ketimbang lainnya. Mereka adalah beberapa pemain senior. Bek asal Brazil itu memang tidak menyebut nama, tetapi sesuai dengan rumor di berbagai media Inggris, sosok-sosok itu antara lain John Terry, Frank Lampard, Ashley Cole, dan Didier Drogba.

Lihat saja, Boas tersingkir karena sebelumnya menepikan pemain senior seperti Lampard. Dia juga sempat bersiteru dengan Cole sebulan sebelum ditendang dari Chelsea. Memang, para pemain senior itu kabarnya punya akses langsung ke owner Chelsea Roman Abramovich.

"Itulah bedanya dengan di PSG. Tidak ada pemain yang merasa lebih penting ketimbang lainnya dalam tim. Keinginan kami untuk bertualang sama dan juga tujuan kami di klub ini sama," lanjut Alex.

Era Boas sudah berlalu, kini semangat baru ditunjukkan Di Matteo. Dia juga mendapatkan dukungan kuat dari para pemain, meski dalam beberapa laga terakhir dia tetap rajin melakukan rotasi, termasuk berimbas pada pemain senior.

Selain memiliki pendekatan yang berbeda, Lampard juga menjelaskan bahwa Di Matteo punya kuasa penuh atas timnya, sekalipun hanya berstatus karteker. "Dia orang nomor satu yang mengambil keputusan. Dia tetap melakukannya dengan simpel," kata Lampard kepada BBC Sport.

Di Matteo, tambah dia, menyuntikkan kembali kebanggaan dalam diri para pemain dan juga membangun relasi yang bagus di antara pemain. "Beberapa alasan memang tidak jelas, tetapi saya bisa katakan sekarang kami memiliki skuad yang lebih percaya diri," bilang gelandang timnas Inggris tersebut. (ham/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lega, Gunawan Bisa Tampil

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler