MEDAN - Putaran pertama telah berakhir tapi tak demikian dengan keresahan pemain PSMS menyoal tertunggaknya gaji hingga hitungan dua bulan. Tak hanya pemain lokal, trio legiun asing juga berharap ada penuntasan hak dari kewajiban yang telah dijalankan.
Edgar Rolon, Alberto Sosa Morel dan Moise Dario bahkan belum menerima sepeserpun gaji sejak dikontrak Februari lalu.
Edgar yang ditemui di Mess Kebun Bunga kemarin mengaku tengah menunggu realisasi janji dari Ketua Umum, Indra Sakti Harahap untuk membayar hasil kerja keras mereka sejak hadir di Medan satu setengah bulan yang lalu.
“Belum ada sama sekali friend. Saya masih tunggu juga. Begitu juga dengan Beto dan Moise. Karena kami sudah satu setengah bulan di sini, belum terima,” katanya.
Harusnya mereka menerima gaji pada awal Maret ini. Tapi toh, dengan posisi kas yang minim realisasi itu masih jauh di angan. Karena itu Edgar berencana menemui Indra untuk menanyakan hak mereka.
“Saya nanti malam mau telpon bos (Indra-Red). Saya mau tanya. Kemarin saya jumpa dia bilang mau berangkat ke Jakarta untuk kongres. Jadi sebelum berangkat saya ingin ada penjelasan kapan dibayar,” jelasnya.
Awalnya Edgar masih melihat itikad baik dan terus menjalani laga demi laga bersama PSMS. Namun jika tak juga ada kejelasan itu akan membuatnya pemain tidak betah berada di tim.
“Saya percaya karena itu belum terlalu kecewa awalnya. Bagaimana nanti berbulan-bulan di sini. Kalau ke depan belum saya pikirkan. Tapi urus dulu yang satu bulan gaji ini,” beber eks pemain PSM Makassar ini.
Ayah tiga anak ini tak memungkiri selama di Medan ia kerap merogoh kocek pribadinya untuk membiayai segala kebutuhan. Apalagi beberapa kali dapur sempat tak mengepul di mess Kebun Bunga.
“Banyak sekali pakai uang pribadi. Awalnya tinggal di hotel pakai uang sendiri. Tiga atau empat kali gak ada makan pakai juga. Tapi katanya mereka akan ganti,” ungkapnya.
Soal hasil kurang memuaskan yang diraih PSMS selama putaran pertama ini pemain yang berposisi sebagai gelandang ini tak menampik jika persoalan non teknis banyak menganggu konsentrasi pemain.
“Di putaran pertama ini susah sekali karena banyak sekali permasalahan. Kalau ada sedikit masalah di luar pasti berpengaruh pada penampilan pemain di lapangan. Dalam mencetak gol, konsentrasi dan lainnya. Ini bukan hanya permasalahan di Indonesia, itu masalah di sepak bola dunia,” katanya.
Lalu apakah Edgar berniat hengkang? Ia berharap bisa bertahan di PSMS dan berharap ada perbaikan soal gaji di putaran kedua ini. “Saya suka di sini. Begitu juga yang lain. Pelatih dan pemain bagus. Iklim, kota yang bagus. Hanya saja masalah gaji ini mudah-mudahan bisa diselesaikan,” katanya.
Edgar juga berharap ada titik terang dengan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Minggu (17/3) besok di Jakarta. “Karena itu saya mau tunggu lihat tanggal 17 ini. Bagaimana selanjutnya. Mudah-mudahan ada lebih baik untuk PSMS,” jelas pemain kelahiran November 31 tahun silam ini. (don)
Edgar Rolon, Alberto Sosa Morel dan Moise Dario bahkan belum menerima sepeserpun gaji sejak dikontrak Februari lalu.
Edgar yang ditemui di Mess Kebun Bunga kemarin mengaku tengah menunggu realisasi janji dari Ketua Umum, Indra Sakti Harahap untuk membayar hasil kerja keras mereka sejak hadir di Medan satu setengah bulan yang lalu.
“Belum ada sama sekali friend. Saya masih tunggu juga. Begitu juga dengan Beto dan Moise. Karena kami sudah satu setengah bulan di sini, belum terima,” katanya.
Harusnya mereka menerima gaji pada awal Maret ini. Tapi toh, dengan posisi kas yang minim realisasi itu masih jauh di angan. Karena itu Edgar berencana menemui Indra untuk menanyakan hak mereka.
“Saya nanti malam mau telpon bos (Indra-Red). Saya mau tanya. Kemarin saya jumpa dia bilang mau berangkat ke Jakarta untuk kongres. Jadi sebelum berangkat saya ingin ada penjelasan kapan dibayar,” jelasnya.
Awalnya Edgar masih melihat itikad baik dan terus menjalani laga demi laga bersama PSMS. Namun jika tak juga ada kejelasan itu akan membuatnya pemain tidak betah berada di tim.
“Saya percaya karena itu belum terlalu kecewa awalnya. Bagaimana nanti berbulan-bulan di sini. Kalau ke depan belum saya pikirkan. Tapi urus dulu yang satu bulan gaji ini,” beber eks pemain PSM Makassar ini.
Ayah tiga anak ini tak memungkiri selama di Medan ia kerap merogoh kocek pribadinya untuk membiayai segala kebutuhan. Apalagi beberapa kali dapur sempat tak mengepul di mess Kebun Bunga.
“Banyak sekali pakai uang pribadi. Awalnya tinggal di hotel pakai uang sendiri. Tiga atau empat kali gak ada makan pakai juga. Tapi katanya mereka akan ganti,” ungkapnya.
Soal hasil kurang memuaskan yang diraih PSMS selama putaran pertama ini pemain yang berposisi sebagai gelandang ini tak menampik jika persoalan non teknis banyak menganggu konsentrasi pemain.
“Di putaran pertama ini susah sekali karena banyak sekali permasalahan. Kalau ada sedikit masalah di luar pasti berpengaruh pada penampilan pemain di lapangan. Dalam mencetak gol, konsentrasi dan lainnya. Ini bukan hanya permasalahan di Indonesia, itu masalah di sepak bola dunia,” katanya.
Lalu apakah Edgar berniat hengkang? Ia berharap bisa bertahan di PSMS dan berharap ada perbaikan soal gaji di putaran kedua ini. “Saya suka di sini. Begitu juga yang lain. Pelatih dan pemain bagus. Iklim, kota yang bagus. Hanya saja masalah gaji ini mudah-mudahan bisa diselesaikan,” katanya.
Edgar juga berharap ada titik terang dengan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Minggu (17/3) besok di Jakarta. “Karena itu saya mau tunggu lihat tanggal 17 ini. Bagaimana selanjutnya. Mudah-mudahan ada lebih baik untuk PSMS,” jelas pemain kelahiran November 31 tahun silam ini. (don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Persibo Pulang Kampung
Redaktur : Tim Redaksi