jpnn.com, JAKARTA - Pemain Vietnam Do Duy Manh melontarkan perang urat syaraf dengan mengatakan kebingungan menghadapi Indonesia atau Belanda karena terlalu banyak pemain naturalisasi.
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae Yong menyinggung balik pernyataan Do Duy Manh.
BACA JUGA: Shin Tae Yong, Malas Pantau Liga 1, Cuma Andalkan Pemain Naturalisasi
"Mungkin dia tidak bisa baca artikel. Pemain Belanda mana mungkin bisa main di Timnas Indonesia. Karena dia punya paspor Indonesia. Jadi, bisa di Timnas Indonesia. Kan, tidak mungkin, ya, Timnas Belanda bisa main di Timnas Indonesia," kata Shin saat memimpin latihan tim di Jakarta, Senin.
Indonesia menjalani latihan perdana sebelum menghadapi Vietnam pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
BACA JUGA: PSSI Semangat Menjelang Indonesia Vs Vietnam, STY Justru Ogah-ogahan?
Dalam latihan di Stadion Madya di Jakarta pada Senin malam WIB itu sejumlah pemain sudah bergabung berlatih, termasuk Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On hingga Rafael Struick.
Dalam latihan perdana ini, skuad Merah Putih fokus menyantap menu latihan kebugaran karena sejumlah pemain baru saja menjalani perjalanan jauh.
BACA JUGA: PSSI Pastikan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Bisa Membela Timnas di Vietnam
"Karena memang hari pertama kami latihan, apalagi para pemain banyak yang dari luar negeri, perjalanan sangat jauh dan pastinya melelahkan juga, dan pemain lokal pun sama, di akhir pekan ini mereka bertanding," kata dia.
Dia mengungkapkan masih ada sejumlah pemain yang belum bisa bergabung dalam latihan perdana yang diikuti 22 pemain.
Mengenai nutrisi untuk pemain ketika puasa, Shin mengatakan timnya saat ini memberikan nutrisi yang terbaik untuk Asnawi cs yang menjalani ibadah puasa.
"Puasa, ya, berjalan saja, memang secara nutrisi kami memberikan yang terbaik dalam keadaan ini. Pertandingan dua kali ini memang sangat penting bagi kami, jadi pemain pun akan berusaha semaksimal mungkin," kata Shin. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Profil Prabu Revolusi, Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti