Pemakaman Jenazah Corona di Depok jadi Kontroversi, Sarung Tangan Dibuang Sembarangan

Senin, 30 Maret 2020 – 17:39 WIB
Pihak Pemkot Depok, Muspika Kecamatan Sawangan dan anggota DPRD Kota Depok mendengarkan aspirasi warga di Pemakaman Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Senin (30/3). Foto: DICKY/RADAR DEPOK

jpnn.com, DEPOK - Masyarakat Bedahan menolak Tempat Pemakaman Umum Islam (TPUI) Perigi menjadi lokasi peristirahatan terakhir penderita corona.

Sejumlah pengurus lingkungan dan masyarakat Kampung Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan pun berkumpul di TPUI Perigi untuk membahas hal tersebut, Senin (30/3).

BACA JUGA: Depok Segera Dikarantina, Iwan Fals: Wadaw

Salah seorang warga RW7, Nasam HK mengatakan, penolakan tersebut lantaran tidak adanya sosialisasi dari Pemerintah Kota Depok ke warga Kelurahan Bedahan, bahwa pemakaman jenazah korban jiwa dari virus corona dilakukan di TPUI Perigi.

“Ambulans datang lewat lingkungan kami tanpa permisi atau koordinasi dari Pemkot Depok,” ujar Nasam kepada Radar Depok.

BACA JUGA: Corona Makin Masif, Depok Kaji Opsi Karantina Wilayah

Nasam menyayangkan, Pemkot Depok yang seperti menyepelekan masyarakat sekitar TPUI Perigi Bedahan.

Dia menilai seharusnya Pemkot Depok berkoordinasi dengan pengurus lingkungan terkait pemakaman jenazah virus Korona.

BACA JUGA: Update Corona 30 Maret: 1.414 Positif, Masih Ada yang Malas Cuci Tangan?

Nasam melihat Standar Operasional Prosedur (SOP) pemakaman jenazah korban corona dinilai minim dan seadanya.

Dia mengaku melihat sarung tangan yang digunakan untuk pemakaman dibuang sembarangan dan di luar SOP.

Tidak hanya itu, lanjut Nasam, petugas TPUI Perigi tidak diberitahukan bahwa jenazah yang dimakamkan merupakan korban corona.

Petugas makam baru mengetahui setelah ada perbedaan cara membawa antara jenazah masyarakat biasa dengan korban corona.

Menurut dia, sejumlah petugas makam dari TPUI Kali Mulya dikirim ke TPUI Perigi Bedahan.

“Sudah ada yang dimakamkan dan semua itu bukan warga Bedahan dan kami menolak ada pemakaman selanjutnya untuk jenazah corona di sini,” tutur Nasam.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono menuturkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan mendengarkan permintaan masyarakat Bedahan terkait penolakan jenazah.

“Kami akan merespons permintaan masyarakat ini dan langsung melakukan rapat bersama Gugus Tugas Kota Depok,” tutur Sidiq. (rd)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler