jpnn.com, BANTUL - Sriyanto (37), warga Karangasem, Desa Wukirsari, Imogiri hilang di sekitar Dam Dadapan Sungai Opak, Wukirsari, Bantul, Yogyakarta.
Dia diduga terjatuh saat memancing di Dam Dadapan Sungai Opak, Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (22/2).
BACA JUGA: Apa Motif Pengeroyokan Ketua KNPI Haris Pertama? Ini Jawaban Kombes Tubagus
"Kronologisnya, korban Sriyanto memancing di sekitar Dam Dadapan dari pagi, namun, sampai malam korban belum pulang, keluarga sudah mencari di lokasi dan belum ditemukan, hanya ditemukan tas korban di bawah Dam Dadapan, dan motor di Dam Demi, Sungai Opak," kata Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto dalam siaran pers, Rabu.
Dia mengatakan sebanyak 40 personel SAR gabungan melakukan operasi pencarian pada Rabu pagi untuk mencari Kemudian bertambah menjadi 94 personel dalam operasi pencarian Rabu siang.
BACA JUGA: Kematian AG di Tahanan Terungkap, Dia Dikeroyok, Nih Pelakunya
"Pencarian pagi dibagi menjadi dua SRU (search and rescue unit). SRU pertama, dengan kekuatan 20 personel, melaksanakan penyisiran di seputaran Dam Demi, Wukirsari dengan metode body rafting menggunakan alat gancu," katanya.
Kemudian SRU dua kekuatan 20 personel, melaksanakan penyisiran di seputaran Dam Dadapan, dengan metode pemindaian aqua eye, penyisiran drone under water, body rafting menggunakan alat gancu. Tetapi hingga pukul 12.00 WIB hasil nihil.
BACA JUGA: Hilang 4 Hari Saat Memancing, Sugeng Ditemukan Lemas, Dibawa Makhluk Halus?
Dia mengatakan dilanjutkan pencarian siang dengan dibagi menjadi lima SRU, pertama kekuatan 25 personel, melakukan penyisiran sungai sisi timur dengan metode body rafting, dari Dam Demi-Pasar Hewan dengan jarak lebih kurang tiga kilometer.
SRU dua dengan kekuatan 25 personel, melaksanakan penyisiran sungai sisi barat dengan metode body rafting, dari Dam Demi sampai Pasar Hewan dengan jarak lebih kurang tiga kilometer.
Selanjutnya SRU tiga dengan kekuatan 20 personel, melaksanakan penyisiran di seputaran Dam Dadapan, dengan metode sonar aqua eye, under water drone body rafting dengan alat Gancu.
SRU empat dengan kekuatan 10 personel melaksanakan penyisiran di Dam Tegal menuju arah Hulu sampai Jembatan Barongan sejauh lebih kurang dua kilometer dengan metode drone udara dan perahu remote.
Dan SRU lima dengan kekuatan 14 personel melaksanakan penyisiran sungai dengan menggunakan perahu LCR dua unit dari Jembatan Barongan menuju Dam Tegal sejauh lebih kurang dua kilometer.
"Hasil operasi SAR sampai pukul 17.00 WIB pencarian masih dengan hasil nihil," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti